Kali ini saya ingin menceritakan tentang seseorang yang belum lama saya kenal sudah lama sih saya tahu dia tapi tidak begitu kenal. Kami kenal juga karena sama-sama terpilih menjadi perwakilan kantor untuk mengikuti The Best Contact Center Indonesia 2011. Tentang The Best Cantact Center Indonesia [ICCA] lain kali saya tuliskan ya apabila ada yang belum tahu. Kembali ke seseorang itu, saya tidak tahu bagaimana awalnya ada statement bahwa dia menyukai saya. Teman-teman satu team ICCA selalu saja mendekatkan saya dengannya dengan berbagai cara walaupun saya menganggapnya candaan saja, sikap saya ke seseorang itu juga tidak berubah kalaupun dekat itu karena memang kami satu team itu saja pikir saya, tidak mungkin kan saya menjauhi dia sedangkan saya dan dia satu team yang harus bekerja sama.
Kedekatan yang diciptakan oleh teman-temanpun semakin menjadi saat 4 hari di Jakarta kemarin dalam rangka menjalankan tugas negara hehehe :). Dari dia menjemput saya sebelum berangkat ke bandara dengan membawakan saya roti keju kesukaan saya, teh manis dan madu untuk sarapan, membawakan tas ransel saya, membelikan saya makan selama di jakarta, mengingatkan saya untuk sholat dan selalu menjadi imam saya, menemani saya latihan presentasi dan belajar menjawab soal-soal. Tidak hanya itu, saat hari dimana saya ikut test dan presentasi dia yang mengantar saya pukul 06.00 pagi padahal saya tahu dia baru tidur beberapa jam setelah menonton pertandingan bola kesayangannya di TV. Saat saya maju untuk presentasipun dia tidak berhenti untuk melantunkan sholawat untuk saya hem...
Tapi apa yang telah dia berikan pada saya, semua perhatian dia sama sekali tidak membuat ada rasa yang hangat di hati saya, semuanya terasa biasa-biasa saja malah saya risih dengan perhatian dia yang berlebihan. Saya memang tidak menolak semua yang diberikan kepada saya karena sama sekali tidak diberikan ruang bagi saya untuk menolak, tapi bukan berarti saya menerima, bukan berarti saya memiliki rasa yang sama dengannya. Sungguh bukan maksud saya untuk memanfaatkan dia bahkan mempermainkan saya, tidak, sama sekali tidak ada maksud apapun. Saya hanya menganggap dia sebagai sahabat saya, sama dengan saya mengganggap teman-teman satu team saya.
Salahkah saya dengan sikap saya? salahkan kalau saya tidak bisa membalas semua yang dia lakukan pada saya? salahkah saya jika sekarang saya berusaha menghindar dari dia? Salahkan jika saya tidak memiliki rasa seperti yang dia rasa? Kalaupun saya mau, saya bisa saja menerima dia tetapi bukankah itu sama dengan membohongi dia? Bukankah itu akan lebih menyakitkan bagi dia kalau saya berpura-pura memiliki rasa yang sama?.
Kepada Engkau laki-laki yang begitu baik kepada saya
Maafkan saya tidak bisa membalas semua yang telah engkau berikan, maafkan asya tidak bisa membalas rasa itu, maafkan saya jika sekarang saya memilih untuk mundur teratur dan berlalu darimu. Bagaimanapun hati itu tidak bisa dipaksakan bukan? Semoga engkau mengerti dan menerima ini dengan ikhlas dan hati lapang. Semoga Allah membalas semua yang telah engkau lakukan pada saya karena saya tidak mampu membalas itu. Semoga engkau mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari saya, janjinya Allah laki-laki soleh itu hanya diperuntukkan wanita yang solehah dan laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik pula. Saya yakin kamu termasuk diantaranya :)
- maaf dan terima kasih ^_^ -
Tapi apa yang telah dia berikan pada saya, semua perhatian dia sama sekali tidak membuat ada rasa yang hangat di hati saya, semuanya terasa biasa-biasa saja malah saya risih dengan perhatian dia yang berlebihan. Saya memang tidak menolak semua yang diberikan kepada saya karena sama sekali tidak diberikan ruang bagi saya untuk menolak, tapi bukan berarti saya menerima, bukan berarti saya memiliki rasa yang sama dengannya. Sungguh bukan maksud saya untuk memanfaatkan dia bahkan mempermainkan saya, tidak, sama sekali tidak ada maksud apapun. Saya hanya menganggap dia sebagai sahabat saya, sama dengan saya mengganggap teman-teman satu team saya.
Salahkah saya dengan sikap saya? salahkan kalau saya tidak bisa membalas semua yang dia lakukan pada saya? salahkah saya jika sekarang saya berusaha menghindar dari dia? Salahkan jika saya tidak memiliki rasa seperti yang dia rasa? Kalaupun saya mau, saya bisa saja menerima dia tetapi bukankah itu sama dengan membohongi dia? Bukankah itu akan lebih menyakitkan bagi dia kalau saya berpura-pura memiliki rasa yang sama?.
Kepada Engkau laki-laki yang begitu baik kepada saya
Maafkan saya tidak bisa membalas semua yang telah engkau berikan, maafkan asya tidak bisa membalas rasa itu, maafkan saya jika sekarang saya memilih untuk mundur teratur dan berlalu darimu. Bagaimanapun hati itu tidak bisa dipaksakan bukan? Semoga engkau mengerti dan menerima ini dengan ikhlas dan hati lapang. Semoga Allah membalas semua yang telah engkau lakukan pada saya karena saya tidak mampu membalas itu. Semoga engkau mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari saya, janjinya Allah laki-laki soleh itu hanya diperuntukkan wanita yang solehah dan laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik pula. Saya yakin kamu termasuk diantaranya :)
- maaf dan terima kasih ^_^ -
ehm,,...ga salah koq mbk,..manusia berhak memilih. ntar kalo dah jodohnya, mbk alia akan membuka hati dg sendirinya..entah tuk si dia atau dia yg lain :)
BalasHapusCinta memang tidak dapat di paksakan...
BalasHapusDia pasti mengerti... :)
mba Kenia & mas Awan : makasih berarti saya ga'salah ya kl ga' bisa nerima dia :)
BalasHapus*pembelaan
hmm..yah mungkin sikap mbak agak tegas aja kali ya..biar dia jadi ga berharap.. :)
BalasHapusiyah ya biar dia ngerti & ga' berharap lebih, makasih fit :)
BalasHapussemua kan kembali ke diri kita masing2, perasaan ga bisa dipaksakan...
BalasHapussalam persahabatn selalu dr MENONE
sepakat mba.. perasaan tidak bisa dipaksakan
BalasHapussalam kenal ya.. makasih dah mampir :)
eh? kok ga bisa komen yah?
BalasHapus*test dulu aah*
aduuh ga tau kemana itu komen yang pertama :(
BalasHapustadi aku nulis, kamu ga salah Al..
bener kata kamu, lebih baik begini dari pada kamu memaksakan perasaan kamu sendiri nantinya malah bikin dia lebih sakit hati lagi..
yang penting kalo mau mundur, mundurlah dengan halus, jangan sampe menyakiti.. :)
Betewe, mungkina karena dia terlalu jor-jor-an kali yah nunjukin perasaannya, jadi ga bikin penasaran gimaaanaaaa gituuu.. hehehe!
benar mba perasaan memang tidak bisa dipaksakan
BalasHapusmakasih dah mampir
Salam kenal :)
perasaan seperti itu lama kelamaan akan bersemi cinta diantara keduanya..
BalasHapuskalo hal itu berlanjut...
mungkin skrg bilang sorry, tapi lain kali akan jatuh hati
gitu yah?
BalasHapustresno jalaran soko kulino kalo' dalam bahasa jawa :)
Walaupun dirimu tidak suka, maka kita harus menjaga etika.
BalasHapusiyah mas, etika memang harus dijaga
BalasHapusmakasih dah mampir :)
Bhi : Bhi..mungkin kamu bener dia terlalu terbuka nunjukin perasaannya hehehe :) ini aku dalam rangka mundur teratur bhi :)
BalasHapuswah,,,Mbak,,,ini sama bgt sm aku,,,aku malah bingung bgt,,,soalnya keluarga ak mndukung,,,sedangkan akunya,,,g bs maksain...lg dilema bgt Mba,,,
BalasHapusyang njalanin kita kan yach? dukungan dari keluarga memang penting tapi pasti mereka juga bisa ngerti kalau memang kita ga' bisa :) mereka juga pasti pengen ngliat kita bahagia kok
BalasHapusminta petunjuk sama Allah ya... :)