Ehm...
Paling ga' suka kalo lagi gini, terjangkit virus merah jambu :( kenapa ga' suka? virus merah jambu bukannya virusnya orang yang sedang jatuh cinta ya? hehehe iya bener istilah buat orang yang lagi jatuh cinta. Dan yang namanya jatuh cinta bukannya semua serba merah jambu? serba indah? bawaannya senang terus? dan senyum terus? trus kenapa ga' suka? something wrong? kok ga' suka.. :)
He em.. ada yang salah memang, salah saya karena terus membiarkan virus merah jambu itu menyebar di ruang hati saya, salah juga karena saya terus membiarkan pikiran saya dipenuhi oleh bayangannya sampai akhirnya sulit untuk disembuhkan.
Tidak bisa bila tidak membalas smsnya dia, tidak bisa juga bila harus mengabaikan telfon darinya begitu juga email dari dia pasti sesegera mungkin saya replay. Kenapa tidak bisa mengabaikan semua itu? takut dia menjauh? takut kalau tidak mendapatkan perlakuan yang seperti itu lagi? jawabnya iya, saya tidak ingin dia menjauh, saya juga tidak ingin dia berubah, saya ingin dia selalu dekat dengannya. Sungguh jika boleh memilih saya tidak ingin mengenal dia, cukup mengagumi sosoknya dalam diam saya, memperhatikan dia dari jauh itu seperti dulu lebih membuat saya nyaman dan hati ini lebih tenang. Sungguh saya tidak ingin bermain-main dengan hati ;'(
Saya tidak suka ketika virus merah jambu menyebar dan memenuhi ruang di hati saya, karena itu akan menumbuhkan penyakit hati, iya membuat penyakit hati. Bagaimana tidak, saya lebih suka mendengar suaranya bercerita di ujung telfon daripada mendengarkan lantunan ayat-ayat cintaNya. Saya rela tidur larut bukan untuk berdzikir tetapi menerima telfonnya dan ngobrol panjang kali lebar kali tinggi. Hati ini bergetar jika dekat dengannya, jantung ini juga berdetak lebih kencang ketika dia melihat mata saya. Berjam-jam dengannya tidak akan terasa lama. Apakah getaran itu juga hadir di hati saya ketika suara adzan berkumandang? apakah jantung ini akan berdetak lebih kencang juga jika ayat-ayat cintaNya dilantunkan? apakah saat sholat malam, saat bermunajat, saat curhat kepada Pemilik Jiwa betah berlama-lama bersimpuh dan larut dalam heningnya di sepertiga malam? Sederet pertanyaan dari nurani ini menyadarkan betapa diri ini masih dikalahkan oleh hawa nafsu, betapa iman ini teramat sangat dangkal sekali.
Tidak malukah ketika yang berada pada deretan pertama di hati adalah "seorang dia" bukan "Sang Pemilik dia dan saya"? kalau tidak malu sungguh ter-la-lu seperti kata bang roma :). Saya tidak ingin menjadi hambaNya yang nakal, saya tidak ingin menjadi hambaNya yang mudah dipermainkan oleh setan dengan rayuan mautnya. Kalaupun rasa ini adalah virus yang indah yang berwarna merah jambu (sok tahu banget hehehe) semoga dia bisa dijinakkan dan semoga suatu hari nanti, semua perasaan yang ada akan menjadi halal bagi saya dan dia sehingga terbebas dari virus apalagi sampai menyebabkan penyakit hati Amin Ya Allah.. ;)
so..untuk saat ini biar berjalan seperti semula, menjaga hati dengan cukup mengagumi sosoknya dalam diam saya, belajar untuk mundur teratur tidak mudah mungkin tapi bukan berarti tidak bisa kan? Insya Allah dimana ada kemauan disitu ada jalan. Cukup Allah tempat mengembalikan semua rasa dan tempat menggantungkan semua harapan. Allah adalah sebaik-baiknya pengambil keputusan, dan Allah tidak akan salah menjodohkan hambaNya, PASTI maka semua kuserahkan kepada Pemiliknya rasa ini dan harapan ini, yang perlu dilakukan hanya menjadi wanita yang baik dan pantas mendapatkan laki-laki yang baik pula.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,laki-laki yang keji untuk wanita yang keji pula.Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik,dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula..”
(QS.An-Nur : 26)
(QS.An-Nur : 26)
Untukmu, seseorang yang saya kagumi yang membuat hari ini terjangkit virus merah jambu :)
Saya akan menjaga hati saya sebaik mungkin hingga setiap perhatian yang kau berikan tidak lagi membuat diri ini menomor sekiankan Pemilik dirimu dan diri saya ini, sehingga hati ini tidak akan dag dig dug der ketika dekat denganmu dan ketika matamu menatap saya (lebay.com). Jika memang apa yang kau rasakan sama dengan yang saya rasakan, jika semua berlandaskan cinta karenaNya, jika niatnya untuk ibadah maka jadikanlah ini halal bagi kita (ngarep.com hehehe). Mari kita akhiri saja bermain-main dengan hati-nya cukup sampai di sini saja agar tidak terlalu lama dan tidak terlalu dalam masuk perangkap setan. Mari kita kembali ke jalan yang benar, mari kembali menuju cinta yang sejati, kembali ke Pemilik cinta itu.
Kepadamu... saya ucapkan terima kasih banyak atas semuanya yach ;)
Waduhhhhh kakean seng diwoco ngelu aku
BalasHapusojok ngelu tho mas...
BalasHapusaku sing nulis ae ga' ngelu
hehehe
Mari riyoyoan akeh sing podho kasmaran wahh...wahh..wahh
BalasHapushehehe....
BalasHapus