Rabu, 01 September 2010

Janjiku di RamadhanMu


Ramadhan…
Bulan yang selalu ditunggu-tunggu semua orang muslim di dunia ini. Bulan special yang Allah siapkan kepada setiap hambaNya, bulan penuh berkah, ampunan dan terkabulnya semua doa. Iya… Ramadhan selalu berkesan di setiap hati para mukmin, 30 hari umur ramadhan yang terlalu singkat. Bersama ramadhanlah saatnya berbenah, saatnya bersih-bersih, tidak hanya mukenah & peralatan sholat kita yang kita bersihkan, bukan juga perabotan rumah yang kita benahi tapi diri kita, ruh kita, iman kita, harta kita yang semua itu pada hakekatnya adalah sebuah titipan yang suatu hari nanti akan diambil Sang Pemilik.

Ini adalah surat cintaku kepada Sang Pemilik Jiwaku yang kutulis di malam sebelum ramadhan hadir.

Besok Insya Allah sudah puasa ramadhan
Nanti malam Insya Allah sudah tarawih
Alhamdulillah...
Sampai saat ini masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan ramadhan yang indah
Masih diberi kesempatan untuk menghapus semua dosa yang telah bertumpuk selama 11 bulan
Masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri,untuk lebih mendekat padaNya
Masih diberikan kesempatan untuk membuktikan begitu kalbu ini merindukanNya,
Masih diberikan kesempatan untuk memanjatkan segala doa & pinta di bulan yang suci
Segala Puji bagi Engkau Ya Rabb... Tuhan Semesta Alam...
Nikmat Tuhanmu mana yang engkau dustakan?
Tidak ada!!! tidak ada satupun nikmat yang hamba dustakan atasMu Ya Rabb..
Semua yang telah Engkau hadirkan dalam setiap helaan nafas hamba adalah Anugerah
Malah hamba yang kadang menodainya dengan dosa-dosa hamba
Ampuni segala dosa-dosa hamba Ya Rabb..
Semoga tekad dalam hati ini tetap teguh
Tekad untuk menjadikan ramadhan kali ini lebih baik dari ramadhan yang lalu
Tekad untuk selalu mendekat, menjadikan setiap helaan nafas ini adalah ibadah

Sekarang sudah sampai di umur ramadhan yang ke-23 hari, apakah syukurku di malam sebelum ramadhan masih terjaga sampai saat ini?. Apakah janji yang kusampaikan ke Pemilik Jiwa sudah kupenuhi?. Ehm…hanya Allah yang tidak pernah ingkar janji.

Alhamdulillah, tekad itu selalu menguatkan niat bahwa puasaku tidak hanya lapar dan dahaga, bahwa ibadahku tidak hanya tidur, bahwa hati ini akan bisa terjaga dari emosi, marah dan jengkel, bahwa mulut ini tidak akan meng-ghibah, mata ini tidak akan berzina, begitu juga telinga ini hanya akan mendengar hal-hal yang baik.

Tekad itu juga yang selalu mengingatkan iman ini untuk menyegerakan sholat fardhu, yang mampu mengusir lelah ketika tarawih itu harus didirikan, mengusir kantuk saat bibir ini harus memperbanyak dzikir & sholawat. Iya.. HARUS raga, pikiran dan jiwa ini memang harus dipaksa untuk berbuat semua kebaikan itu agar janjiku kepadaNya tidak hanya sekedar kata-kata manis. Selain itu, ingin rasanya Ramadhan hadir saat hari hisabku tiba, ingin rasanya ramadhan memberikanku pembelaan saat itu.

Yup.. Ramadhan kali ini memang harus lebih baik dari ramadhan tahun lalu. Pedikat TAQWA itulah target yang sebenarnya harus didapat saat hari kemenangan itu tiba.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa" [Al Baqarah:183]

Predikat yang tidak hanya dapat dicapai dengan memperbaiki diri, menata hati dan meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan kita tapi juga membersihkan sebagian dari harta kita,mengeluarkan apa yang bukan hak kita di dalamnya. Bukankah sebagian dari harta kita ada hak untuk mereka. Zakat fitrah wajib hukumnya untuk ditunaikan, jadi jangan sampai terlewat di ramadhan ini.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata : Rasulullah saw telah memfardhukan zakat fithrah untuk membersihkan orang yang shaum dari perbuatan sia-sia dan dari perkataan keji dan untuk memberi makan orang miskin. Barang siapa yang mengeluarkannya sebelum salat, maka ia berarti zakat yang di terima dan barang siapa yang mengeluarkannya sesudah salat 'ied, maka itu berarti shadaqah seperti shadaqah biasa (bukan zakat fithrah). (H.R : Abu Daud, Ibnu Majah dan Daaruquthni)

Ramadhan…
Seandainya ini adalah ramadhan terakhirku, semoga diri ini cukup bersih untuk menghadap padaNya, semoga hati ini juga terbebas dari penyakit hati dan semoga hak mereka sudah kukeluarkan dari harta yang Allah titipkan padaku.
Dan TAQWA, semoga taqwa akan menemaniku mempertanggungjawabkan hidupku
Amin Allahumma Amin…

2 komentar:

  1. permisi..numpang belajar n nyari temen mbak, saya newbie di dunia blog :)..matur nuwun

    BalasHapus