Rasanya baru kemarin saya menggendong adik kembar saya yang selisih 7 tahun dengan saya, rasanya baru kemarin juga saya mengantarkan mereka ke sekolah dan menemani mereka belajar di bangku TK, menemani mereka jalan sehat setiap hari jumat. Hem...rasanya waktu berlalu begitu cepat. Adik laki-laki kembar saya dan adik bungsu saya kini sudah remaja. Kalau dulu selisih 7 tahun terasa banget, sekarang tidak lagi seakan usia kami tidak terpaut jauh hehehe.
Kalau dulu ketika adik-adik saya masih kecil rumah sangat ramai dengan bertengkar berebut mainan,rebutan mandi ato si bungsu mandinya lama belum lagi kalau waktunya berangkat sekolah pada ribut dengan keperluannya masing-masing maklum si kembar dan si bungsu hanya selisih 1 tahun :). Sekarang rumah terasa sepi karena si kembar sudah mulai bekerja, si bungsu sudah masuk bangku kuliah dan saya sendiri kerja di perantauan walaupun sebulan sekali pulang. Kalau lagi pulang mudik tidak jarang di rumah hanya ada ibunda tersayang saya, sepi. Dulu sewaktu adik-adik saya masih sekolah, setiap saya mudik pasti diluangkan waktu untuk keluar bersama berempat ditemani ibunda kami sedang ayah jarang sekali ikut serta karena jadwal kerja berbeda dengan saya. Saat-saat itulah yang selalu saya rindukan. Saat itulah yang sulit saya dapatkan sekarang.
Sekarang, mungkin sulit bisa keluar bersama lagi seperti dulu kecuali kalau lebaran dan liburan yang jauh-jauh direncanakan sehingga saya dan ayah tercinta bisa cuti kerja barang sehari dua hari ^_^. Tapi ada yang tidak pernah berubah sedikitpun, keluarga saya tetaplah keluarga yang hangat. Tukar cerita satu sama lain tetap seperti dulu. Ayah dan ibu kami selalu tahu apa yang terjadi dengan anak-anaknya, saya dan adik-adik juga tidak ada rahasia tentang seseorang yang lagi dekat, tentang hari-hari yang kami lalui. Istilahnya - tidak ada dusta diantara kita - hehehe. Satu lagi yang selalu diajarkan oleh kedua orang tua kami yang sampai saat ini melekat dalam diri kami, keluarga kami selalu diajarkan untuk bisa mudah membaur dengan anggota baru entah itu sahabat kami, teman dekat kami sehingga membuat mereka nyaman di kaluarga kami, kalau bahasa jawanya grapyak = welcome :).
Jika suatu hari nanti saya menikah, mempunyai keluarga sendiri menjadi seorang istri, seorang ibu, akan saya buat keluarga saya kelak keluarga yang hangat, baiti jannati - rumahku adalah surgaku - Yup saya ingin kelak rumah adalah tempat favorit untuk saya, suami saya dan anak-anak saya kelak. Tempat kami berbagi kisah, melepas penat. Akan saya bawa apa yang diajarkan oleh kedua orang tua kami dalam rumah tangga saya kelak. Menjadi istri dan ibu yang tidak hanya sekedar menjadi istri & ibu tapi mampu menjadi saudara dan sahabat bagi suami & anak-anak saya nanti.
Ya Allah..
Terima kasih banyak atas semua nikmat yang telah Engkau berikan pada hamba
Terima kasih Engkau telah memberikan keluarga yang hangat
Terima kasih telah Engkau titipkan hamba pada kedua orang tua yang hebat
Terima kasih telah Engkau berikan saudara-saudara yang menyenangkan
Terima kasih juga Ya Rabb..Engkau menambahkan anggota baru yang dapat membaur dalam keluarga kami
"maka nikmat Tuhanmu mana yang engkau dustakan?"
Jawabnya tidak ada satupun nikmat yang dapat kita dustakan, begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan sekalipun tidak kita minta sebelumnya, nikmat yang kadang kita tidak sadari, dari hal-hal kecil yang kadang terlupakan untuk kita syukuri ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar