Minggu, 28 November 2010

Surat Sayang Untuk Kakakku...


Kak…
Taukah kau apa yang selama ini ada di hatiku? Taukah dirimu rasa yang selalu kusimpan rapat-rapat berharap kau tidak pernah mengetahuinya? Bahkan aku berharap kau tidak pernah mampu menduganya dan bertanya-tanya sedikitpun.

Hem…
Anyway…
Ketika aku bersamamu, ingin rasanya waktu berjalan dengan lambat hingga aku bisa bersamamu sedikit lebih lama, iya aku ingin bersamamu lebih lama lagi. Tapi, setiap di dekatmu entah mengapa waktu seakan berjalan lebih cepat dari biasanya seolah ia cemburu aku berlama-lama denganmu hehehe…

Ketika kau menatap mataku, kau membuatku salah tingkah. Kalau agak lama kau memandangku dalam hatiku selalu bertanya apa yang sedang ada di pikiranmu saat itu, apa yang ingin kau temukan dariku. Karena itu aku tak mampu membalas tatapanmu lama-lama, karena itu kenapa setiap kau menatapku aku selalu memalingkan wajahku. Aku tidak berani beradu mata denganmu karena aku pasti kalah, aku tidak ingin kau membaca apa yang sedang kurasakan saat itu. Tapi aku bahagia ketika mendapatimu sedang memandangku, menatap mataku hems :)

Kakakq…
Sadarkah dirimu? bahwa aku sering memandangmu ketika kau alihkan pandanganmu dariku? aku senang memandang wajahmu, aku memandangmu lekat-lekat berharap aku mampu merekamnya dalam ingatanku hingga kecil kemungkinan untuk terlupa akan raut wajahmu kecuali kalau memang Sang Pemilik ingatan itu memintanya kembali :)
Berbincang denganmu membuatku lupa waktu, aku menikmati setiap cerita yang kau tuturkan, selalu saja yang keluar dari mulutmu adalah hal-hal yang baik, aku seperti disodori es teh manis segelas gede saat dehedrasi tinggi ketika kau mulai berbicara tentang Ilmunya Allah. Iya sadarkah kamu kak, kalau kau seperti gudang ilmu untukku, sekolah bagiku.

Tapi kutahu tak selamanya kau akan bersamaku karena memang kau punya kehidupan sendiri tanpaku tentunya. Yup, kehidupan yang di dalamnya sama sekali tidak ada hadirku, bahkan bayanganku pun tak boleh hadir menyertaimu. Hanya sampai disini saja waktumu yang Dia berikan untuk menemaniku, singkat dalam hitunganku tapi tidak denganNya bagiNya ini sudah lebih dari cukup untukku. Kukira bisa lebih lama lagi bersamamu tetapi ternyata tidak ya kak, ternyata sampai disini saja baiklah kalau begitu. Bisa bersamamu adalah nikmat tersendiri yang telah Allah berikan dalam catatan perjalananku menapaki ruas jalanNya.

Tidak ada satu kejadianpun yang Allah tetapkan tanpa maksud dan tujuan, ya kan kak? Begitu juga kenapa Allah menghadirkanmu di sebagian hariku. Darimu Allah ingin mengajarkan aku banyak hal, banyak banget bahkan sama sekali tidak pernah terbesit dalam benakku aku akan mengalami semua ini. Teguran yang sangat halus dari Allah untuk memanggilku kembali kepadaNya disampaikan melalui dirimu setelah sekian lama diri ini bersenang-senang dengan dunia yang kubuat sendiri, dunia yang hampa walaupun tak terlihat seperti itu di luarnya. Allah ingin hambaNya yang satu ini menjadi sosok yang lebih baik lagi, menjadi lebih kuat, lebih cantik di MataNya :). Dengan sakit yang kadang menggores hati, dengan tangis yang tak jarang membuat sesak di tenggorokanku, dengan kecewa, dengan senyum dan tawa, dengan semua itulah Allah mendewasakan diri ini untuk menjadi lebih tegar dari sebelumnya. Dan semuanya dititipkanNya padamu, seseorang yang aku kagumi, sosok sepertimulah yang aku harapkan menjadi imamku tidak hanya dalam sholatku tapi juga dalam kehidupanku, dunia dan akhiratku. Sekali lagi, sosok sepertimu kak tidak berarti itu kamu ;p

Terima kasih Ya Rabb…
Terima kasih telah Engkau hadirkan di 1 episode hidupku seseorang yang mampu menjadi sahabat & kakak bagiku
Terima kasih telah Engkau Ijinkan diri ini mengenalnya lebih dekat sampai hati ini berharap lebih dari yang seharusnya
Terima kasih telah mengajarkan rasa syukur atas apa yang tidak kumiliki, mengajarkan untuk tidak berharap atas apa yang bukan hakku
Terima kasih diantara rasa kecewa tidak setetespun air mata Engkau ijinkan menetes dari mataku, atas senyum diantara perihnya lara dalam hati ini
“Maka nikmat Tuhanmu mana yang engkau dustakan?” tidak ada Ya Rabb.. tidak ada satupun nikmatMu yang pantas kudustakan

Ya Allah…Dzat yang menggenggam jiwa dan raga ini, Sang Pemilik hati dan hidup ini
Hamba menitipkan kakak hamba padaMu Ya Rabb…
Jagalah dia di setiap helaan nafasnya lindungilah dia dalam setiap langkahnya sayangilah dia melebihi Engkau menyayangi hamba
Teguhkanlah imannya dalam agamaMu Ya Rabb, lembutkan hatinya, jadikanlah setiap kata yang keluar dari bibirnya hanyalah kebaikan saja
Sampaikanlah padanya dimanapun dia berada, ada seseorang yang selalu menghadirkan dia dalam setiap doanya yaitu adiknya ini
Sampaikan pada kakak hamba Ya Rabb, disini ada yang selalu menyayanginya, seseorang yang dia panggil adik..

Makasih ya kak…
Atas semuanya, semua yang telah kau hadirkan dalam hari-hariku
Makasih untuk waktu yang engkau sisikan untukku, terima kasih telah bersedia memanggilku adik
Maaf ya kak.. jika selama ini aku selalu membuatku susah, buatmu sedih
Tolong dibukakan seluas-luasnya pintu maafmu untuk luka yang mungkin telah aku goreskan di hatimu
Hingga aku mampu meneruskan jalanku dengan tenang, tanpamu lagi pastinya ;p
Selamat meneruskan langkahmu, semoga jalanmu di depan akan lebih baik bahkan jauh lebih lagi
Aku sayang kakak..

6 komentar:

  1. Amin juga :)
    makasih ya dah mampir...

    BalasHapus
  2. ur feeling is same with me. It is for My "mas" not my "kakak" hehee :)

    BalasHapus
  3. hehehe...ehm mas :)
    different words but have same meaning

    BalasHapus
  4. aku mau taro tulisan kamu di blog aku yah.. aku link :)

    BalasHapus
  5. silahkan mba
    aku juga pasang blognya mba windy di blogku
    biar gampang kl kesana
    hehehe...

    BalasHapus