Minggu, 27 Februari 2011

Puzzle Hikmah

Astaghfirullah…
Ya Allah… Sungguh tidaklah mudah ilmumu yang bernama Sabar dan begitu juga dengan saudaranya Ikhlas..
Rasa jengkel itu selalu ada, marah itu pasti ikut hadir, belum kelopak mataku ingin juga menumpahkan air mata yang ia miliki, ketika semua tidak berjalan sesuai rencana, ketika sesuatu mau tidak mau harus dikerjakan dan harus rampung saat itu juga, saat keadaan & fasilitas yang ada tidak mendukungnya L

“kenapa tidak awal awal tadi sih mintanya, kenapa baru sekarang? Kenapa ini juga lemot banget? Tau ga’ sih harusnya aku dah pulang, dah bersih2 badan, dah minum teh anget ma nonton TV, ngerti ga’ sih….” Begitulah protes batinku tadi, jengkel, pengen marah, pengen nangis L but… It must do!! Key…

Sabar… itu adalah nasehat pertama dari nuraniku, kedua istighfar… dan ketiga ikhlas… bukankah semuanya datangnya dari Allah? Bukankah ini yang meminta Allah? Mau marah? Bukankah itu sama saja protes ma Allah? Ehm… tidak!! aku tidak ingin protes kepada Allah sama sekali tidak! Aku tidak ingin Allah memasukkan aku ke dalam golongan yang lemah, aku tidak ingin Allah marah kepadaku dan menolakku saat aku datang kepadaNya

Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman: "Siapa yang tidak rela dengan ketentuan-Ku dan tidak sabar atas musibah-Ku, maka ia dipersilakan untuk mencari Tuhan selain Aku". dalam hadis qudsi lainnya, Allah berfirman: "Siapa yang rela dengan hukum dan ketentuan-Ku, maka ia akan mendapat keridaan-Ku. Jika ia menemui-Ku, Aku akan meridainya. Akan tetapi, siapa yang tidak terima dengan hukum dan ketentuan-Ku, maka ia layak mendapatkan kemarahan-Ku. Jika ia menemui-Ku, Aku akan memarahinya"....

Akalku memahami dengan benar hal tersebut, tapi emosiku.., sungguh sulit meredam emosi yang dipermainkan oleh setan, setan itu semakin lama semakin membuat keras emosiku, melihat aku jengkel dengan fasilitas yang tidak mendukung dia tersenyum mengejek, ditambah data yang hilang dia tertawa hufh..
Sudah hati ini menuntun membaca istighfar, sudah hati ini meminta untuk memperbanyak menyebut nama Sang Khaliq tapi ehm,,, sungguh kerasnya batu yang disebut emosi itu. Bahkan lantunan2 opick, UJ, Haddid Alwi rasanya tidak bermakna lagi di telinga & hatiku, begitu hebatnya emosi & setan itu sulitnya dihancurkan

Pelajaran yang kudapat seharian ini tentang “bentuk perhatian Allah kepada hambaNya melalui cobaan”, ku- review untuk memanggil kembali sang sabar & sang ikhlas, untuk menemaniku merangkai puzzle hikmah yang Allah berikan melalui amanah ini (tugas dari seseorang termasuk amanah kan..?)
Kukumpulkan potongan puzzlenya, kurangkai kemudian kudapatkan bentuk utuhnya, puzzle yang indah bertuliskan HIKMAH..
Ya hikmah yang kudapat dari jengkelku, dari marahku, dari air mata yang hampir saja tumpah, dari berbagai protes yang menderu emosiku

Potongan puzzle HIKMAH pertama adalah belajar menguatkan prinsip dasar dalam jiwa, hati dan pikiranku bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah, Allah yang menggerakkan hambaNya untuk melakukan sesuatu dan beliau memintaku itu karena Allah yang menggerakkannya
Potongan puzzle HIKMAH kedua adalah belajar manjadikan sabar dan ikhlas sebagai sahabat setia, sahabat yang kuminta berada di sampingku, yang kuminta selalu menemaniku menjalani Titah TuhanNya
Potongan puzzle HIKMAH ketiga adalah tidaklah sulit mengalahkan setan dengan istighfar, dengan lantunan Surat Cinta yang hanya untuk Allah, dengan ditemani “sahabat setia”ku
Potongan puzzle HIKMAH keempat adalah dengan lebih lama aku disini di depan komputer yang tidak pernah protes dengan segala tingkah polaku aku bisa lebih lama memperdengarkan kepada kedua telinga yang Allah titipkan dengan nyanyian yang bermanfaat yang membuatnya mengingat Pemiliknya, menggerakkan jemariku menyuarakan curuhan hati dalam tulisan ini.
Potongan puzzle HIKMAH kelima adalah semua yang awalnya terpaksa, tidak seterusnya menjadi keterpaksaan buktinya sekalipun sudah 14jam lebih di sini, belum pulang masih bisa menikmatinya kan? Walaupun belum selesai tapi tidak selama yang dibayangkan untuk merampungkan semuanya bukan?
So…smile please... believe that everything will be okay :)

Irhamna Ya Rabb…


4 komentar:

  1. belajar sabar itu emang Susah yah Say. Gw ajah udah mo punya anak 2 masih suka esmosi jiwa. Tapi kalo mo marah, langsung deh minum aer putih / ngaji / makan coklat. jadi agak reda deh marahnya :-)

    BalasHapus
  2. iyah mba, butuh perjuangan hehehe
    kl pengen marah langsung inget Allah
    kusebut namaNya sebanyak-banyaknya :)

    BalasHapus
  3. sabar dan ikhlas.

    Mudah menyebutnya, tapi sangat susah menjalaninya.
    Karena sabar itu berada sedikit di bawah tingkatan ikhlas.
    Jika kita telah mampu bersabar, insya Allah kita bisa ikhlas menerima semua ketentuan Ilahi.
    Percayalah, sabar itu tak pernah ada batasnya.

    BalasHapus
  4. he em
    ilmu yang paling sulit buat aku mba
    tapi learning by doing
    Insya Allah ga' akan menyerah untuk belajar sabar :)

    BalasHapus