Setiap orang berhak untuk menilai kita dari kaca mata mereka masing-masing. Yup, mereka punya hak sepenuhnya untuk menilai kita seperti apa dan kita tidak berhak untuk protes :). Tidak selamanya mereka menilai kita dengan sempurna yang didalamnya hanya kebaikan-kebaikan tentang kita, tak jarang di mata mereka kita adalah orang yang jelek, yang tidak punya perasaan yang tidak bisa mengerti sekitarnya bahkan dilihat dari kacamata mereka kita jauh dari yang namanya baik. Dan apa yang bisa kita lakukan saat mereka menilai kita tidak sesuai dengan penilaian kita terhadap diri kita sendiri? mau protes ke mereka? menyalakan mereka karena menilai kita jelek? teriak? mengatakan bahwa kita tidak seperti yang mereka katakan? hem...bisa saja sih tapi apa iya mereka bisa dengan mudah menerima penjelasan dari kita? atau sebaliknya kita akan berbalik menilai mereka yang tidak baik? janganlah ya kalau sampai membalikkan penilaian seperti itu. Belajar untuk tidak menyalahkan orang lain dan belajar untuk mengenal diri kita lebih dekat lagi :)
Itulah yang saat ini sedang saya pelajari, belajar untuk tidak menyalahkan orang lain ketika penilaian mereka tentang saya tidak sesuai dengan penilaian saya. Hem, tidak mudah memang tapi yah learning by doing :). Kalau selama ini teman-teman saya menganggap saya pendiam, baik hati, tidak sombong, ramah dan murah senyum saya pasti bisa menerima itu dengan hati terbuka selebar-lebarnya [hehehe.. lebay.com]. Tapi ketika ada satu saja dari mereka yang mengatakan bahwa saya adalah perempuan yang tidak punya perasaan, seketika hati ini sakit rasanya. Hati ini seakan protes "saya? ga' punya perasaan? kamu tidak berhak men-judge saya tidak punya perasaan, kamu tidak tahukan apa yang sebenarnya terjadi, kenapa sampai saya melakukan itu, kenapa saya melakukan itu?" ingin sebenarnya meneriakkan kalimat itu tapi sekali lagi itu hak mereka untuk menilai saya seperti apa, karena mereka hanya melihat hasil bukan proses, melihat apa yang sudah saya lakukan, mereka tidak tahu dibalik apa yang saya lakukan itu.
Seperti beberapa hari yang lalu, saya mendapat sms yang isinya cukup membuat saya sesenggukan karena tidak mampu menahan air mata saya. "Berjilbab kok ga' tau malu.." Ya Allah... kalimat itu sangat menusuk di hati, berjilbab tapi tidak tahu malu hiks.. :( padahal sekalipun bertemu dengan si pengirim sms saya tidak pernah, bagaimana bisa dia mengatakan itu? ya sudahlah mungkin inilah cara Allah menegur saya ketika saya melakukan kesalahan tanpa saya sadari atau sadari tetapi tidak saya akui. Kalau dia bisa menuliskan kalimat itu berarti ada sikap atau tingkah laku saya yang membuat dia jengkel, yang melukai dia sehingga dia mengatakan itu. Itu sama sekali bukan salah dia, saya yang salah tidak menjaga tingkah laku saya hingga kalimat menyakitkan itu tertuju pada saya. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita terima bukan begitu? dan kalau sms seperti itu yang saya terima berarti saya telah menanam hal yang tidak baik sehingga berbuah pahit seperti itu.
Kepada dia yang mengirim sms itu untuk saya, saya minta maaf atas semua tingkah laku saya yang begitu menyakitkanmu, yang tidak sesuai denganmu sehingga membuatmu menuliskan kalimat yang menyakitkan itu untuk saya, maaf bila karena saya membuatmu menjadi seseorang yang berkata seperti itu. Terima kasih, terima kasih telah mengingatkan saya dengan smsmu, terima kasih telah membuat saja bisa melihat kembali ke dalam diri saya, membuat saja belajar mengenal diri ini dan memperbaiki sifat & apa-apa yang buruk dari dalam diri saya.
Kepada jilbab saya, yang selalu menjaga diri ini, yang meneguhkan langkah ini. Yang selalu menjadi pengingat saat saya mulai keluar dari jalur yang benar, saya minta maaf :( maafkan saya karena saya mebuatmu terhina, karena saya dirimu mendapat cemooh. Saya janji sms itu adalah yang pertama dan yang terakhir yang mencoreng nama baikmu. Saya akan berusaha menjadikan diri ini secantik dirimu dengan akhlak saya yang dari ke hari akan saya perbaiki.
"Ya Rabb.. Ya Tuhanku.. Kuatkan langkah ini untuk selalu melangkah dalam kebaikan, untuk tidak menanamkan benih yang menyakitkan, untuk tidak menburkan kejelekan dan tidak melukai hati siapapun. Jadikanlah setiap perbuatan saya adalah kebaikan yang bermanfaat untuk sekitar hamba, jadikanlah hambaMu yang tidak merugi Ya Rabb, Amin Allahumma Amin..."
iyah aku juga nggak bsa berbuat apa2 ketika mereka berteriak dengan kencang pandangan buruk dari mereka tentang aku :( aku hanya beerharap agar Allah membuat aku menjadi sadar dengan sikap ku yang nyelengeh ...
BalasHapuswahh sekalinya mampir udah ada post 3 hehe :)
Amin
BalasHapussemoga kita selalu dalam bimbinganNya :)
iyah mba lagi pengen nulis jadi bisa posting 2
yang 1 postingan terakhir mah cuman copas aja kok :)