"Bagaimana perasaanmu sekarang?" saat pertanyaan itu dilontarkan sahabat saya, tenggorokan saya tiba-tiba terasa sakit, rasanya sesak nafas saya, mata yang masih sembab seakan ingin menangis lagi, "saya masih berusaha menata hati saya lagi" begitulah jawaban yang saya berikan. Memang begitulah suasana hati saya 2 hari yang lalu berantakan setelah keputusan tegas itu saya ambil, keputusan yang awalnya berat untuk diambil sampai sahabat saya mengatakan "lakukan yang benar jangan membenarkan apa yang kamu lakukan". Iya kalimat itu benar memang saya harus melakukan yang benar sekalipun saya sakit & hati saya berontak, walau takut kehilangan itu ada, sungguh berat melepas apa yang selama ini saya inginkan. Semua yang sebelumnya tidak berani saya sampaikan akhirnya mau tidak mau harus disampaikan padanya.
Ketika seseorang yang selama ini saya sukai, saya kagumi juga mempunyai perasaan yang sama dengan saya betapa bahagianya saya. Keinginan untuk menjadi tidak sekedar berteman itu mulai ada, harapan saya dialah yang akan menjadi imam dalam kehidupan saya. Karena sosoknyalah yang saya damba untuk menemani & menuntun saya di JalanNya kelak. Rasanya seperti mimpi ketika dia mempunyai keinginan yang sama, semua terlihat begitu indah di mata saya, hehehe lebay.com ;) tapi semua berbeda ketika dia katakan "Sayang saya terlambat bertemu denganmu seandainya saja saya mengenalmu beberapa bulan yang lalu.." Seketika semuanya terlihat gelap, lebay.com lagi dech hehehe ;)
Terlambat bertemu? mungkin iya, tapi saya yakin Allah mengatur semuanya dengan tepat, tidak ada yang terlambat tidak ada yang salah perhitungan. Kalaupun saya dipertemukan dengannya di saat sudah ada seseorang yang dipilihkan sebagai pendamping hidupnya, berarti ada sesuatu yang Allah sampaikan melalui dia, Allah menjawab pertanyaan saya ketika saya hanya bisa melihatnya dari kejauhan saat saya bertanya tentangnya di setiap sujud saya. Yup Allah menjawabnya dengan mendekatkan saya dengannya "sudah ada seseorang yang menunggunya alia..karena itu kenapa tidak Kudekatkan dia padamu saat itu, karena tidak ingin kau terluka" seakan dengan begitu lembut Allah membisikkan kalimat itu dalam hati saya yang galau. Melalui dia juga Allah ingin mengingatkan saya bahwa laki-laki sebaik dia, yang mengenal baik Rabbnya akan diperuntukkan wanita yang baik pula, dan saya mungkin masih jauh dari predikat wanita yang baik apalagi wanita solehah maka jangan pernah berhenti untuk memperbaiki diri, begitu nasehat hati nurani saya. Melalui dia juga Allah memberitahu saya bahwa masih banyak amalan yang belum saya kerjakan, banyak hal yang harus saya pelajari dan saya akan melakukannya tanpa dia. Karena yang saya cari bukan cintanya tapi Sang Pemilik Cinta, yang Maha memberi cinta.
Wake up alia...
Terlambat bertemu? mungkin iya, tapi saya yakin Allah mengatur semuanya dengan tepat, tidak ada yang terlambat tidak ada yang salah perhitungan. Kalaupun saya dipertemukan dengannya di saat sudah ada seseorang yang dipilihkan sebagai pendamping hidupnya, berarti ada sesuatu yang Allah sampaikan melalui dia, Allah menjawab pertanyaan saya ketika saya hanya bisa melihatnya dari kejauhan saat saya bertanya tentangnya di setiap sujud saya. Yup Allah menjawabnya dengan mendekatkan saya dengannya "sudah ada seseorang yang menunggunya alia..karena itu kenapa tidak Kudekatkan dia padamu saat itu, karena tidak ingin kau terluka" seakan dengan begitu lembut Allah membisikkan kalimat itu dalam hati saya yang galau. Melalui dia juga Allah ingin mengingatkan saya bahwa laki-laki sebaik dia, yang mengenal baik Rabbnya akan diperuntukkan wanita yang baik pula, dan saya mungkin masih jauh dari predikat wanita yang baik apalagi wanita solehah maka jangan pernah berhenti untuk memperbaiki diri, begitu nasehat hati nurani saya. Melalui dia juga Allah memberitahu saya bahwa masih banyak amalan yang belum saya kerjakan, banyak hal yang harus saya pelajari dan saya akan melakukannya tanpa dia. Karena yang saya cari bukan cintanya tapi Sang Pemilik Cinta, yang Maha memberi cinta.
Wake up alia...
"mau sampai kapan bermimpi? mau sampai kapan terlena dengan sesuatu yang semu? mau sampai kapan membenarkan apa yang kamu lakukan padahal dirimu tahu bahwa itu adalah salah?" hati saya mulai bertanya, iya saya tidak mau berlama-lama bermain-main dengan hati, dan membuat luka di hati yang lain. Saya akan bangun sekarang! :) Seperti kata dia dikutip dari AA Gym katanya setelah menikah itu adalah cinta, cinta di luar pernikahan itu adalah permainan, godaan dan selebihnya itu fitnah. Iya ini memang permainan, maka harus diakhiri walaupun masih ingin meneruskan hubungan ini. Kalau ini godaan maka harus dilawan dan jika akan menimbulkan fitnah maka harus dihindari. Bayangan dia kadang masih hadir di benak saya, kadang mata ini masih mencari dimana sosoknya, saya bisa memakluminya karena semua butuh proses. Tadi malam Allah menenangkan saya lagi dengan menuntun tangan ini untuk membaca-baca tulisan dari blog yang lain dan saya temukan tulisan-tulisan yang begitu indah sebagai obatnya kutinggalkan dia demi DIA dan indahnya ikhlas.
Allah memang sayang kepada hambaNya, terima kasih Ya Rabb Engkau tidak pernah meninggalkan di saat diri ini begitu rapuh, dan Engkau yang akan menyelesaikan segala urusan. Terima kasih Ya Rabb Engkau telah memimjamkan rasa yang begitu indah, terima kasih telah mengenalkan saya dengannya, terima kasih telah menjawab pertanyaan saya & memberikan saya lebih dari yang saya harapkan. Terima kasih bahwa di balik kehilangan Engkau menitipkan Nikmat yang begitu indah. Hari ini saya kembalikan rasa itu kepadaMu Ya Rabb...saya tidak akan memintanya lagi sampai Engkau memberikan saya yang halal. Saya kembalikan dia kepadaMu Ya Rabb, sayangi dia lebih dari Engkau menyayangi saya Ya Rabb, lindungilah dia seperti Engkau melindungi saya dan tuntunlah dia dalam setiap langkahnya.
Amin Ya Allah..Ya Tuhan Dzat Penggenggam jiwa dan raga saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar