Sabtu, 22 Maret 2014

(masih) 2 tahun..


Perjalanan itu belum usai
Masih 2 tahun berlalu sejak hari itu. Hari dimana untuk pertama kalinya dan terakhir kalinya (sampai saat ini) dia bilang "ade' cantik hari ini" hehehe. Yah, masih sekali dia bilang kalau saya cantik :D. Hari itu, sabtu 10 maret 2012 pukul 07.00 Wib terucap ikrar dari bibirnya, dia sedang melakukan perjanjian besar dengan Tuhannya. Bukan dia saja tapi juga saya.

2 tahun bersamanya, semuanya belum berubah, tabiat kami masih sama seperti sebelum menikah. Eits.. bukan tabiat buruk kok semuanya positif. Kan kata orang antara pacaran dan menikah itu beda bakal terlihat sifat dan perilakunya yang asli, yang kalau pas pacaran aja manisnya minta ampun tapi pas nikah hem...perbandingan manis sama asemnya banyakan asemnya :D. Alhamdulillah pernyataan itu tidak berlaku dalam hubungan kami sebelum dan sesudah menikah. Rasanya sama saja selain sekarang tinggalnya serumah dan intensitas berduanya lebih banyak. Kerikil-kerikil kecil pasti ada dalam setiap perjalanan, debu-debu tipis juga tak jarang harus kami bersihkan dari "rumah hati" kami. Intinya tidak ada hal yang sempurna, tinggal bagaimana kitanya yang membuatnya sempurna (menurut kita) dan kami masih terus belajar untuk itu.

Banyak teman yang mengatakan kalau kami berdua ini seperti orang pacaran saja seperti belum menikah, awet muda. Alhamdulillah kalau terlihat awet muda padahal usia dah pada kepala 3 :D. Mungkin teman-teman sering melihat foto-foto seperti di samping, foto-foto iseng setiap kali maen ke satu tempat semacam prewed tapi bukan prewed hehe. Secara kami masih berdua saja belum ada momongan jadinya ya.. dibuat pacaran dulu saja, dipuas-puasin kencannya, maen kesana-kesini biar ntar kalau udah ada si dedek bisa anteng di rumah (yakin bisa anteng di rumah? :p). Di usia pernikahan yang memasuki 2 tahun tapi belum dapat momongan itu rasanya gimana gitu, jadi beban tersendiri buat saya. Apalagi nih ya kalau ada pertanyaan "sudah hamil? kok lama belum hamil?" atau "anaknya sudah bisa apa? lho belum punya anak? kok lama banget belum hamilnya?". Rasanya tuh nyesek di hati ditanyain tentang momongan, ujung-ujungnya nangis di kamar hehe. Berusaha untuk tidak memasukkan ke hati tapi entahlah berkali-kali gagal untuk cuek. Pertanyaan itu jauh menyakitkan dibandingkan pertanyaan yang dulu sering diajukan "kapan nikah?" ups kok jadi curcol ye.. :')

Tentang momongan, itu bagian dari perjuangan yang belum selesai. Masih terus iktiar, terus berdoa, terus berprasangka baik sama yang punya nyawa dan terus berusaha. Insya Allah akhirnya akan lebih indah dari mimpi saya. Bismillah.... toh sebenarnya tujuan pernikahan bukan hanya mendapatkan momongan tapi membangun pernikahan yang samara begitu bukan?. Menjadikan pernikahan menjadi pernikahan yang barokah dunia akhirat, amiin :)

Oh iya.. kata orang juga, titik aman pertama sebuah pernikahan itu adalah kalau sudah melewati 5 tahun pernikahan. Semoga saya dan dia mampu melewati 5 tahun pertama kami dengan baik, bahkan sampai tahun-tahun selanjutnya sampai hanya Allah yang menutup tahun pernikahan kami.
Sekian dulu ya latepost saya ini.. kapan-kapan dilanjut lagi

  











4 komentar:

  1. so sweet nih Mba Alia dan pasangan..ikut hepi dengan hari bahagia kalian berdua smg cepat terkabul sgala doa2nya..amin!

    BalasHapus
  2. Amiin Ya Allah, makasih mba ketty :)

    BalasHapus
  3. jogja ya mbak ?
    yang kayak taman itu dmn ?

    BalasHapus
  4. iyah itu waktu di jogja :)

    BalasHapus