Kamis, 23 Agustus 2012

Hati Yang Luka...


"Sekarang kamu sudah bahagia ya kak...sedang aku...masih gini-gini aja" jleb! bbm itu membuat aku tertegun sejenak. Dia adalah "adik" yang sudah hampir 5 tahun aku kenal. Dia yang dulu selalu menemani aku kemanapun aku pergi maklum diriku tak bisa mengendarai motor jadinya kemana-mana bergantung padanya. Dia yang dulu menjadi tempat sharing, Dia yang berani memarahi aku ketika yang lain hanya bisa diam. Dia juga yang mengenalkan aku pada sosok laki-laki pemalu dan pendiam (awalnya ^ ^) yang kini menjadi iman dalam hidupku. Yah...dia adikku yang sedang patah hati - andreanta -

Kubaca lagi bbm itu dan ingatankupun tertuju pada suatu hari dimana dia dengan semangat menceritakan tentang kekasih hati yang bisa menerima dia apa adanya, seorang wanita berparas ayu yang mampu membuat adikku yang satu ini selalu ceria & bersemangat menata masa depannya. Hadirnya pujaan hatinya yang membuat aku berhenti dari kecerewetanku padanya. Masih jelas teringat binar mata itu ketika rasa yang bernama cinta masih dia genggam. Belum pudar dalam benakku bahasa tubuhnya yang begitu lincah ketika jemari mereka masih bertaut.

Kini...ketika untuk kesekian kalinya aku melihatnya jatuh, menangis dan tertatih untuk bangkit, rasanya ingin sekali kupeluk erat dan kubasuh air mata yang menggenang di pelupuk mata belonya. Sayangnya kami bukan mukhrim jadinya mendoakannya adalah caraku memeluknya dari jauh. Sedih ketika dia yang telah mengantarkan aku pada kebahagiaan terjatuh dan aku tak mampu berbuat apapun selain memberi semangat untuk bangkit dan melanjutkan langkah yang masih jauh. Tahukah kau adikku bahwa aku juga ingin mengantarkanmu menjemput kebahagiaanmu sepeti kau telah mengantarkan aku sampai depan pintu masa depanku.

 Aku tak punya pilihan kata-kata bagus yang mampu kurangkai sebagai balasan bbm itu. Dan akhirnya deretan kalimat yang begitu panjang yang terkirim entah apakah itu jawaban yang tepat atau tidak, hanya satu harapanku bahwa dari deretan kalimat itu ada yang membuatnya tersenyum walaupun hanya sebaris kalimat. Ah....dulu ketika kau patah hati karena kekasihmu lebih memilih untuk bersama sahabatmu aku tak berada di dekatmu untuk sekedar mendengarkan curahan hatimu, untuk menemanimu kesendirianmu, untuk membasih air mata yang tak mampu kau bendung. Dan kini ketika kau patah hati (lagi) aku juga tidak bisa berbuat apa-apa - maaf -

De'.... (begitulah aku memanggilnya)
Suatu hari nanti kau pasti akan mendapatkan kebahagiaan sepertiku, hanya saja saat ini Allah sedang mengajarkanmu bagaimana menjadi kuat. Be Strong... karena yang namanya patah itu pasti sakit entah itu patah tulang, patah kaki, patah hati, patah apa aja. Aku tahu begitu beratnya harus melepas apa yang selama ini kita perjuangkan, aku juga tahu bagaimana sulitnya membuat kenangan yang tidak sehari dua hari kita rajut dengan manis, aku tahu....tapi mau tidak mau kita harus melewatinya, kita tidak bisa menghindarinya bahkan kita tidak bisa bersembunyi dan lari dari yang namanya sakit. Kalau jodoh ga' akan lari kemana kok, tenang ajah yang penting ikhlas. Sekarang saatnya memperbaiki apa-apa yang perlu diperbaiki, menata satu per satu masa depanmu hingga saat itu tiba untuk menjemputnya kembali jika dia masih untukmu :)

Mungkin klise apa yang kupaparkan tapi itulah adanya, kalau Allah sudah berkehendak tidak ada hal yang tidak mungkin. Tugas kita tinggal menjalankannya sebaik mungkin walaupun itu harus tertatih melewati setiap ujiannya. Semoga Allah selalu menuntunmu dan menyembuhkan setiap luka hatimu Amiin... ^ ^


-Luv You-

  .:: Alia ::. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar