Jumat, 30 September 2011

Big Gift



Rasanya baru kemarin saya menggendong adik kembar saya yang selisih 7 tahun dengan saya, rasanya baru kemarin juga saya mengantarkan mereka ke sekolah dan menemani mereka belajar di bangku TK, menemani mereka jalan sehat setiap hari jumat. Hem...rasanya waktu berlalu begitu cepat. Adik laki-laki kembar saya dan adik bungsu saya kini sudah remaja. Kalau dulu selisih 7 tahun terasa banget, sekarang tidak lagi seakan usia kami tidak terpaut jauh hehehe.

Kalau dulu ketika adik-adik saya masih kecil rumah sangat ramai dengan bertengkar berebut mainan,rebutan mandi ato si bungsu mandinya lama belum lagi kalau waktunya berangkat sekolah pada ribut dengan keperluannya masing-masing maklum si kembar dan si bungsu hanya selisih 1 tahun :). Sekarang rumah terasa sepi karena si kembar sudah mulai bekerja, si bungsu sudah masuk bangku kuliah dan saya sendiri kerja di perantauan walaupun sebulan sekali pulang. Kalau lagi pulang mudik tidak jarang di rumah hanya ada ibunda tersayang saya, sepi. Dulu sewaktu adik-adik saya masih sekolah, setiap saya mudik pasti diluangkan waktu untuk keluar bersama berempat ditemani ibunda kami sedang ayah jarang sekali ikut serta karena jadwal kerja berbeda dengan saya. Saat-saat itulah yang selalu saya rindukan. Saat itulah yang sulit saya dapatkan sekarang.
Sekarang, mungkin sulit bisa keluar bersama lagi seperti dulu kecuali kalau lebaran dan liburan yang jauh-jauh direncanakan sehingga saya dan ayah tercinta bisa cuti kerja barang sehari dua hari ^_^. Tapi ada yang tidak pernah berubah sedikitpun, keluarga saya tetaplah keluarga yang hangat. Tukar cerita satu sama lain tetap seperti dulu. Ayah dan ibu kami selalu tahu apa yang terjadi dengan anak-anaknya, saya dan adik-adik juga tidak ada rahasia tentang seseorang yang lagi dekat, tentang hari-hari yang kami lalui. Istilahnya - tidak ada dusta diantara kita - hehehe. Satu lagi yang selalu diajarkan oleh kedua orang tua kami yang sampai saat ini melekat dalam diri kami, keluarga kami selalu diajarkan untuk bisa mudah membaur dengan anggota baru entah itu sahabat kami, teman dekat kami sehingga membuat mereka nyaman di kaluarga kami, kalau bahasa jawanya grapyak = welcome :). 

Jika suatu hari nanti saya menikah, mempunyai keluarga sendiri menjadi seorang istri, seorang ibu, akan saya buat keluarga saya kelak keluarga yang hangat, baiti jannati - rumahku adalah surgaku - Yup saya ingin kelak rumah adalah tempat favorit untuk saya, suami saya dan anak-anak saya kelak. Tempat kami berbagi kisah, melepas penat. Akan saya bawa apa yang diajarkan oleh kedua orang tua kami dalam rumah tangga saya kelak. Menjadi istri dan ibu yang tidak hanya sekedar menjadi istri & ibu tapi mampu menjadi saudara dan sahabat bagi suami & anak-anak saya nanti.

Ya Allah..
Terima kasih banyak atas semua nikmat yang telah Engkau berikan pada hamba
Terima kasih Engkau telah memberikan keluarga yang hangat
Terima kasih telah Engkau titipkan hamba pada kedua orang tua yang hebat
Terima kasih telah Engkau berikan saudara-saudara yang menyenangkan
Terima kasih juga Ya Rabb..Engkau menambahkan anggota baru yang dapat membaur dalam keluarga kami

"maka nikmat Tuhanmu mana yang engkau dustakan?"
Jawabnya tidak ada satupun nikmat yang dapat kita dustakan, begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan sekalipun tidak kita minta sebelumnya, nikmat yang kadang kita tidak sadari, dari hal-hal kecil yang kadang terlupakan untuk kita syukuri ^_^

Selasa, 27 September 2011

Kubuka Lembaran Baru


Dulu...
Kupenuhi catatan harianku dengan setiap hal yang aku jalani dengannya - seseorang yang telah mengenalkan aku dengan cinta dan kehilangan - tak satupun hari yang terlewatkan dari catatan harianku tentangnya dan saat-saat bersamanya. Tapi, setelah hari itu berlalu, setelah semuanya bukan milikku lagi tak pernah lagi kubuka catatan itu apalagi membubuhinya dengan tulisan-tulisan kecilku. Catatan itu berdiri rapi diantara buku-buku dan novel-novel yang aku susun berjajar. Hem... apa kabar catatan harianku? apa dirimu baik-baik di sana? maaf lama aku tak bercengkrama denganmu. Sebentar lagi aku pasti akan lebih banyak lagi berbagi cerita denganmu, akan kututup lembaran yang kemaren kita perbincangkan dan akan kutuliskan cerita baru padamu di lembar yang baru, akan kuceritakan padamu kisahku selama kita berjauhan, kisah tentang aku dengannya - seseorang yang menyembuhkan aku dari rasa kehilangan, yang mengenalkan aku kembali dengan cinta-


Bocah laki-laki kecil itulah yang membuatku membuka lembaran baru di catatan harianku dan dia juga yang membuat aku bisa bercerita panjang dan lebar. Itu adalah dia 29 tahun yang lalu :) seseorang yang tidak kusangka sebelumnya bahwa aku dan dia akan merajut cerita dan mimpi tentang masa depan bersama, tak kuduga sebelumnya bahwa dia dapat membuat aku sembuh dari luka yang saat itu terasa sulit untuk sembuh saat itu, dia yang telah mampu menyakinkan aku bahwa aku akan baik-baik saja. Dia adalah orang yang dapat mengikhlaskan segala yang telah kutorehkan di masa laluku sekalipun pada saat itu dunia menghujamku, dia tetap berada di sisiku tanpa bertanya sedikitpun.

Dulu...
Setelah hari itu berlalu, aku pikir aku tidak dapat membuka hatiku lagi untuk seseorang bernama laki-laki. Aku mengira sejak hari itu aku tidak bisa lagi merasakan jatuh cinta karena apa yang kurasakan saat itu begitu dalam dan rasanya tak ingin aku hilangkan dalam hatiku. Aku rela rasa itu menyelimuti hatiku dan tak rela kuserahkan ruang kosong itu kepada orang lain. Yah...aku sama sekali tidak menduga kalau aku bisa merasakan semua ini kembali - merasakan jatuh cinta dan memiliki - Dia telah membuat aku jatuh cinta ^_^

Sungguh tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika IA telah berkehendak dan hanyalah Allah yang mampu membolak-balikkan hati hambanya. Allah yang telah mengenalkan dan mendekatkan laki-laki itu padaku, Allah yang menyembuhkan luka dan membuka mata hatiku kembali, Allah yang menjadikan semuanya berjalan begitu saja. Allah juga yang telah menetapkan hati ini untuk memilih dia sebagai imamku tidak sekedar imam dalam sholatku tapi juga imam dalam hidupku kelak. Allahlah yang membuat semua ini menjadi nyata. Terima kasih Ya Rabb telah Engkau pilihkan seorang laki-laki yang sabar membimbing aku, yang tidak pernah lelah mengingatkan aku, yang tidak pernah kalah dengan amarahnya :)

Ya Allah Ya Tuhanku...
Kutitipkan dia padaMu karena hanya Engkau sebaik-baiknya penjaga
Mudahkanlah segala urusannya Ya Rabb
Ringankanlah langkahnya dalam mendekat padaMu
Teguhkanlah imannya dalam setiap detik nafasnya

Kepadamu...
Terima kasih telah hadir dalam hidupku 
Terima kasih telah menerima aku dengan segala kekuranganku
Terima kasih telah menjadikan aku seseorang yang kau percaya sebagai teman dalam hidupmu
Mungkin aku tidak selalu ada di sisimu, mungkin aku tidak bisa menjagamu setiap saat 
Mungkin juga ada kalanya aku tak mampu memberimu yang terbaik dari diriku
Tapi ingatlah bahwa Allah - Tuhanmu dan Tuhanku - tidak akan pernah membiarkanmu sendirian
Dia akan selalu berada di sisimu, menjagamu dan selalu memberikan yang terbaik padamu dalam segala hal


- Alia -


Jumat, 09 September 2011

Kiss The Rain


Untuk rasa yang pernah hadir dalam sebait kisah hidupku
Untuk cinta yang pernah mengisi sebagian ruang di hatiku
Untuk tawa dan tangis yang telah menemaniku saat itu
Untuk kasih yang tidak pernah kudapatkan walau telah kuperjuangkan

Dan untuk seseorang yang mengajarkan apa arti memiliki serta kehilangan
Seseorang yang telah membuatku semakin kuat dan dewasa
Terima kasih telah menjadikan diriku menjadi bagianmu walau hanya sesaat
Maaf jika selama aku menemanimu banyak air mata dan kecewa yang aku beri

Ini untukmu... - Kiss The Rain -
I often close my eyes
And I can see you smile
You reach out for my hand
And I'm woken from my dream
Although your heart is mine
It's hollow inside
I never had your love
And I never will

And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like I've always loved you
But how can you love me
Like I loved you when
You can't even look me straight in my eyes

I've never felt this way
To be so in love
To have someone there
Yet feel so alone
Aren't you supposed to be
The one to wipe my tears
The on to say that you would never leave

The waters calm and still
My reflection is there
I see you holding me
But then you disappear
All that is left of you
Is a memory
On that only, exists in my dreams

I don't know what hurts you
But I can feel it too
And it just hurts so much
To know that I can't do a thing
And deep down in my heart
Somehow I just know
That no matter what
I'll always love you

Kamis, 08 September 2011

Sahabat Itu,,,


Kemarin, saya cek Facebook saya yang memang jarang banget dibuka, ada update status dari mba Ade yang mengingatkan saya apa itu sahabat & persahabatan. Mungkin selama ini saya melupakan sahabat-sahabat saya karena kesibukan dan kesenangan saya sendiri. Mungkin selama ini saya telah lupa untuk membagi kisah dengan mereka, membuat rahasia-rahasia kecil seperti dulu. Mungkin saya berlahan tanpa saya sadari saya telah menjauh dari sahabat-sahabat saya yang membuat mereka berpikir bahwa saya telah berubah dan sikap merekapun menjadi dingin kepada saya.

Jengkel rasanya ketika sikap sahabat saya dingin kepada saya tanpa ada teguran kalau saya melakukan kesahalan pada mereka tapi saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Perubahan sikap itu pasti ada sebabnya dan sebabnya pasti kembali kepada saya. Sedih rasanya ketika saya bertanya adakah yang saya lakukan jawabnya "sori..lagi ga' pengen mbahas ginian" :'( pengen nangis rasanya, sama sekali tidak saya sangka sebelumnya bahwa jawaban itu yang akan saya terima. Didiemin itu adalah hal yang paling tidak mengenakkan sekali selain menunggu (lebay.com).

Dan kemarin status FB mba ade mendinginkan hati saya yang mulai campur aduk antara sedih, marah, jengkel. Dari mba Ade, Allah mengingatkan saya betapa sahabat itu sangat berarti, bahwa sebuah persahabatan tidak bisa digantikan oleh apapun juga. Teringat nasehat ibu saya "mencari teman itu mudah, tapi mendapatkan sahabat yang mengerti kita itu yang tidak mudah, makanya ketika kamu sudah mendapatkannya jangan pernah kamu sia-siakan dia". Dan ini adalah statusnya mba Ade, membaca status ini seakan mba Ade di depan saya dan sedang menasehati saya makasih mba Ade :)

Sahabat sesungguhnya adalah mereka yang menyerang kekurangan kita, mengkritik sampai mual, inilah sahabat, kita tidak akan belajar untuk memperbaiki kekurangan jika tidak tahu kekurangan, meski kadang disampaikan dengan cara menusuk "jleb jleb" TAPI ini semua membuat kita sabar dan bijaksana.
Saking baiknya, bahkan mereka rela masuk neraka karena marah marah, jadi biarkan kritik datang dan mendewasakan, maafkan amarahnya, kalau gak dimarahin mungkin kita tak akan berubah (Ade a.k.a Rindu)

Note: gambarnya pinjem dari om google :)

Kamis, 01 September 2011

Kusadari Ketika Sudah Berakhir


Ketika pertama bertemu dengannya dan bertegur sapa rasanya ingin terus & menghabiskan waktu dengannya. Ada kerinduan yang telah lama berdiam diri dalam hatiku. Lebih dari 300 hari memendam rindu rasanya sedikit terbayarkan di hari pertama aku mengucap salam padanya. Seperti orang sedang jatuh cinta inginnya selalu bersama dan melakukan yang terbaik yang mampu kita berikan untuknya. Yup aku jatuh cinta padanya, jatuh cinta pada pandangan pertama :)

Tapi…ternyata rasa cintaku tak sebesar yang aku duga sebelumnya, sering aku tergoda dengan yang lain, tak jarang aku meninggalkan dia begitu saja. Aku lupa bagaimana aku merindukan dulu, aku lupa bahwa belum tentu aku bisa bertemu lagi dengannya dan menikmati hari-hari bersamanya lagi. Aku juga lupa bahwa waktuku dengannya hanya sejenak mungkin ini adalah terakhir kalinya aku bisa bercengkrama & merajut kasih dengannya. Bahkan aku tak ingat bahwa aku akan berpisah dengannya dalam waktu yang telah ditentukan tidak akan bisa diundur walau sekedar hitungan detik.

Hem…dan ketika hari itu akan berakhir barulah aku menyadarinya bahwa sebentar lagi dia akan meninggalkan aku. Janji yang di awal aku nyatakan rasanya tidak lebih dari kata-kata pemanis saja. Dan ketika ingin kutepati semua janjiku kini telah terlambat. Tak ada jalan untuk aku kembali ke hari dimana aku mulai  berpaling dulu. Waktu yang telah berlalu tidak akan bisa aku putar kembali dan kuhapus hitamku untuknya. Dan ketika ingin kudapatkan lagi cintanya mungkin kini telah menjadi milik orang lain.

Dan kini, dia telah meninggalkan aku. Waktu yang telah Allah pinjamkan padaku untuk menikmati hari-hari bersamanya telah berlalu. Jika kau bertanya padaku bagaimana perasaanku kini? Jawabku aku merasa kehilangan dia. Sungguh meruginya diriku yang menyia-yiakan dia begitu saja. Aku ingin bisa kembali bertemu dengannya lagi dalam keadaan yang lebih baik. Dimana aku bisa jatuh cinta lagi padanya untuk kesekian kalinya dan memberikan yang terbaik untuknya. Tidak akan lagi kumemalingkan wajahku pada yang lain, tidak ada lagi waktu untuk bermain-main lagi jika nanti aku bisa bersamanya lagi. Seperti kata orang, kita akan merasa bahwa dia berharga ketika kita sudah tidak bersamanya lagi dan yang kita rasa tinggal kehilangan. Yah..begitulah yang aku rasa saat ini.

Ya Rabb…

Terima kasih telah Engkau ijinkan aku untuk bertemu lagi dengannya, maafkan aku yang telah menyia-yiakan waktu yang telah Engkau berikan dalam 30 hariku dengannya. Jika boleh ku meminta padaMu, maka ijinkanlah aku bertemu lagi dengannya. Ingatkanlah aku jika ia datang dalam hidupku lagi, ingatkan aku Ya Rabb..untuk menjaganya dengan baik agar aku tidak lagi menjadi golonganMu yang merugi.

Kepadamu..Ramadhanku..

Terima kasih telah sudi hadir lagi dalam satu episode hidupku. Terima kasih engkau telah menemaniku dalam 30 hari terakhir ini. Maafkan aku yang telah berpaling darimu, yang telah membiarkanmu berlalu begitu saja. Bila masih ada kesempatan bagi kita bertemu lagi, kumohon jangan menolakku, tetaplah seperti pertama kali kita bertemu. Kau berucap salam padaku dengan senyum ikhlas, kau temani siangku dengan sabar dan kau jaga malamku dengan indahnya dzikir. Dan sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al Quran. Nanti bila kita bertemu lagi ingatkan aku pada janjiku :)

Selamat Idul Fitri 1432H

Minal Aidin WaFaidzin – Mohon Maaf Lahir & Bathin



Dariku yang selalu merindukanku



-Alia-

August 30, 2011