Rabu, 26 Maret 2014

Si Imut Ijo Lumut

Ternyata oh ternyata tangan saya masih gatel untuk membuat sesuatu buat camilan setelah sebelumnya saya membuat makanan khas gresik. Kali ini berbahan dasar tepung ketan, gula merah dan kepala muda parut. Mudah banget ya ketebaknya, yup saya bikin klepon :). Kenapa yang dipilih klepon pastinya karena mudah buatnya dan bahannya murah meriah, selain itu karena mba ipar saya seneng sama jajanan pasar satu ini. Terlalu banyak kalau dihabiskan berdua saya sama kangmas tercinta jadinya dibagi-bagiin, karena dibagi-bagikan itulah dipilih yang sekiranya semua suka.

Inilah si imut ijo lumut :D, warna ijonya saya buat dari daun pandan yang diblender biar lebih terasa pandannya (menurut saya). Resepnya sih kalau dari om google ada air kapur sirihnya, tapi saya skip dan rasanya menurut saya masih enak. Parutan kepala yang gurih agak asin dikombinasikan dengan gula merah yang cess pas digigit rasanya so yummy..
 
Alhamdulillah satu resep jadinya buanyak jadi bisa lebih banyak juga yang dibagi-bagi. Alhamdulillah juga habis tak tersisa, seneng kalau membuat jajanan dan habis tak terbuang rasanya tuh kalau kata anak jaman sekarang puas bingits :p
Sekarang saya lagi pengen roti spiku atau sejenis roti lapis surabaya tapi pas ngublek-ngublek resepnya kok ya butuh telor banyak jadi dipending dulu saja. Kapan-kapan saja membuatnya :).

Gegara Keinginan Tingkat Dewa :D

Ceritanya nih beberapa hari lalu saya teringat dengan makanan sejenis krupuk khas gresik, jawa timur. Saya kenal makanan itu pertama kali saat silaturahmi lebaran ke rumah saudara, kedua kalinya ada teman kantor yang membawa si getas itu. Berbahan tepung beras, santan, bawang putih dan garam ini (informasi dari teman saya yang membawakannya) rasanya agak atos (keras) dan asin gurih gitu. Katanya sih makanan ini hanya dibuat pada saat lebaran dan kalau ada acara pernikahan. Dan, berhubung tidak ada yang menjualnya di daerah surabaya sedangkan keinginan untuk ngemil makanan satu ini sudah tidak terbendung (cie..bahasanya :p) mau gak mau harus membuatnya sendiri. Berbekal instruksi yang diberikan teman saya itu akhirnya saya mencoba membuatnya. Saya campur semua bahan, lalu saya kukus terus dipotong-potong (maksud hati memotongnya agak tipis biar tidak terlalu atos) kemudian digoreng. Tara.... inilah penampakan si getas buatan saya :D.

Dari rasa dan bentuknya sih tidak semantap si getas aslinya tapi lumayanlah buat obat pengen.Tepung beras 1/4kg bisa jadi setoples penuh. Kata suami rasanya kurang asin. Sengaja memang tidak terlalu banyak saya ngasih garamnya soalnya sering keasinan tiap kali membuat masakan jadinya agak trauma gitu.. *alesan*
Bisa ditebak siapa yang menghabiskan setoples getasnya, dia adalah saya hihihi

Aslinya sih ya penampakan dari si getas dari gresik itu seperti ini. Jauh ya dari yang saya buat :D, tak apalah namanya juga masih belajar *pembelaanlagi*
Gambar di sebelah kanan ini saya pinjem dari om google. Dari sekian pencarian cuman nemu satu gambar ini. Dari gambarnya kayaknya teksturnya enggak keras dan rasanya empuk ya.


Ternyata saya belum terpuaskan setelah membuat getas.
Tangan saya masih gatel rasanya, masih pengen mainan di dapur. Akhirnya dibuatlah camilan selanjutnya. Tapi bukan getas lagi pastinya :). Cerita selanjutnya  di judul berbeda yach..

Sabtu, 22 Maret 2014

(masih) 2 tahun..


Perjalanan itu belum usai
Masih 2 tahun berlalu sejak hari itu. Hari dimana untuk pertama kalinya dan terakhir kalinya (sampai saat ini) dia bilang "ade' cantik hari ini" hehehe. Yah, masih sekali dia bilang kalau saya cantik :D. Hari itu, sabtu 10 maret 2012 pukul 07.00 Wib terucap ikrar dari bibirnya, dia sedang melakukan perjanjian besar dengan Tuhannya. Bukan dia saja tapi juga saya.

2 tahun bersamanya, semuanya belum berubah, tabiat kami masih sama seperti sebelum menikah. Eits.. bukan tabiat buruk kok semuanya positif. Kan kata orang antara pacaran dan menikah itu beda bakal terlihat sifat dan perilakunya yang asli, yang kalau pas pacaran aja manisnya minta ampun tapi pas nikah hem...perbandingan manis sama asemnya banyakan asemnya :D. Alhamdulillah pernyataan itu tidak berlaku dalam hubungan kami sebelum dan sesudah menikah. Rasanya sama saja selain sekarang tinggalnya serumah dan intensitas berduanya lebih banyak. Kerikil-kerikil kecil pasti ada dalam setiap perjalanan, debu-debu tipis juga tak jarang harus kami bersihkan dari "rumah hati" kami. Intinya tidak ada hal yang sempurna, tinggal bagaimana kitanya yang membuatnya sempurna (menurut kita) dan kami masih terus belajar untuk itu.

Banyak teman yang mengatakan kalau kami berdua ini seperti orang pacaran saja seperti belum menikah, awet muda. Alhamdulillah kalau terlihat awet muda padahal usia dah pada kepala 3 :D. Mungkin teman-teman sering melihat foto-foto seperti di samping, foto-foto iseng setiap kali maen ke satu tempat semacam prewed tapi bukan prewed hehe. Secara kami masih berdua saja belum ada momongan jadinya ya.. dibuat pacaran dulu saja, dipuas-puasin kencannya, maen kesana-kesini biar ntar kalau udah ada si dedek bisa anteng di rumah (yakin bisa anteng di rumah? :p). Di usia pernikahan yang memasuki 2 tahun tapi belum dapat momongan itu rasanya gimana gitu, jadi beban tersendiri buat saya. Apalagi nih ya kalau ada pertanyaan "sudah hamil? kok lama belum hamil?" atau "anaknya sudah bisa apa? lho belum punya anak? kok lama banget belum hamilnya?". Rasanya tuh nyesek di hati ditanyain tentang momongan, ujung-ujungnya nangis di kamar hehe. Berusaha untuk tidak memasukkan ke hati tapi entahlah berkali-kali gagal untuk cuek. Pertanyaan itu jauh menyakitkan dibandingkan pertanyaan yang dulu sering diajukan "kapan nikah?" ups kok jadi curcol ye.. :')

Tentang momongan, itu bagian dari perjuangan yang belum selesai. Masih terus iktiar, terus berdoa, terus berprasangka baik sama yang punya nyawa dan terus berusaha. Insya Allah akhirnya akan lebih indah dari mimpi saya. Bismillah.... toh sebenarnya tujuan pernikahan bukan hanya mendapatkan momongan tapi membangun pernikahan yang samara begitu bukan?. Menjadikan pernikahan menjadi pernikahan yang barokah dunia akhirat, amiin :)

Oh iya.. kata orang juga, titik aman pertama sebuah pernikahan itu adalah kalau sudah melewati 5 tahun pernikahan. Semoga saya dan dia mampu melewati 5 tahun pertama kami dengan baik, bahkan sampai tahun-tahun selanjutnya sampai hanya Allah yang menutup tahun pernikahan kami.
Sekian dulu ya latepost saya ini.. kapan-kapan dilanjut lagi

  











Sabtu, 01 Maret 2014

Jawabannya..

Baru kemaren lusa mengeluh, hari dah dapat jawabannya
Sungguh Maha baik Engkau, Allah Ya Rabbi..
Terima kasih :')

Jumat, 28 Februari 2014

Dear Allah #1

Dear Allah..
Hamba lelah Ya Rabb
Lelah menyimpan sakit ini sendiri.
Lelah diperlakukan berbeda
Lelah untuk tidak dianggap
Lelah menahan tangis yang kadang tak mampu terbendung
Lelah berpura-pura bahwa hamba baik-baik saja

Dear Allah..
Tidak ada tempat hamba bercerita selain Engkau, hanya padaMu Ya Rabb hamba melepas rasa ini

Dear Allah..
Hamba telah melakukan yang terbaik yang hamba bisa, semampu hamba
Tapi kalau semua yang telah hamba lakukan masih jauh dari baik di mata mereka, hamba bisa apa? Diam..
Masih terasa sakit kalimat itu terdengar bahwa hamba selalu tidak tepat walaupun bukan yang pertama kalinya terdengar

Hamba tahu ikhlas tidak pernah terucap sebagaimana dalam kalamMu, sekalipun bernama ikhlas tak ada satu ayatpun yang mengandung kata itu.
Hamba tahu, hamba harus kuat dan tegar tapi..kadang dada hamba terasa sesak menahan tangis
Hidup itu menerima segala keputusanMu dan menjalankan sebaik mungkin tanpa kata tanya tapi tanya itu selalu ada di sudut hati hamba "kenapa seperti ini Ya Allah?"

Dear Allah..
Ampuni hamba Ya Rabb, maafkan segala dosa hamba. Ampuni hamba yang masih bertatih meniti jalanMu

Tertanda,
HambaMu

Selasa, 18 Februari 2014

2 Bulan di 2014

Welcome 2014.. (telat ya ngucapinnya :p)
Per awal tahun 2014 ini saya sudah tidak bekerja lagi alias sekarang dah jadi ibu rumah tangga (sementara) sebelum memutuskan untuk bekerja lagi. Satu pertanyaan di menjelang hari H jadi irt, apa yang akan saya lakukan ya?, akan bosenkah di rumah? bakal melebarkah ini badan?. Sebenernya sih tujuan utama memutuskan berhenti bekerja adalah program hamil. Yah, biar tidak terlalu capek gitu dan bisa menjalankan program hamil lebih baik lagi. Semoga segera ada kabar baik bahwa si dedek mau ada di perut wanita yang kebelet jadi ibu ini amiin :)

Ngomongin kegiatan 2 bulan ini jadi ibu rumah tangga, kegiatan saya selain yang udah jalan sebelumnya selayaknya irt pada umumnya sekarang ketambahan demen coba-coba resep jajanan. Hampir tiap hari buka om google dan liat-liat jajanan yang sederhana dan mudah dibuatnya. Dan inilah jajanan yang udah saya coba :D

Yang pertama dibuat adalah bolu kukus gula merah keju
Kue ini lumayan bisa saya taklukkan karena memang mudah tinggal dikukus saja. Bahannya juga cukup sederhana, terdiri dari tepung terigu, baking powder, gula merah, minyak sayur, telor dan keju sebagai bahan tambahannya :) dan inilah penampakannya hehe
Yang kedua saya coba resepnya adalah bolu marmer
Percobaan saya yang ini bisa dikatakan tidak berhasil. Banyak koreksi yang perlu diperbaiki lain waktu. Masih sekali ini saya menggunakan baking pan milik alm. ibu mertua saya dan mungkin terlalu lama manasin alasnya atau apinya kegedean (padahal apinya dah kecil banget loh menurut saya *alibi) jadinya si bolu gosong :(. Selain itu juga adonan yang bagian coklat yang harusnya bermotifkan marmer ini mengendap didasar roti lengkap dengan keju & kismis yang seharusnya sebagai hiasan di atas roti, mungkin ini karena coklatnya saya pakai yang blok dan belum dingin dari proses pelelehan sudah saya campur dengan tepung. Terakhir setelah si bolu dikeluarkan dari pan berlahan menyusut sebagian pesss jadi tidak segede pas masih di pan :(, kata ibu saya penyebabkan karena terlalu lama dimixer dan tidak langsung dioven. Tapi untuk rasa pas menurut saya, texturenya juga lembut hehe menghibur diri sendiri :D. Dan... ini dia si bolu marmer itu
 
Yang terakhir saya minggu ini adalah bidaran keju
Mudah banget bikinnya tapi cukup melatih tingkat ketahanan, kudu sabar mlintiri satu-satu dan mbentuknya kecil-kecil biar bagus karena pas digoreng dia mengembang. Awal bikin semangat45 kecil-kecil lucu, setengah perjalanan yang bikin udah agak bosen ukuran plintiran jadi agak gede, dan akhirnya separoh adonan dibungkus dan masuk kulkas hihihi. Catatan, lain kali bikinnya setengah resep aja karena itu dah jadi setoples penuh. Ini dia camilan yang terakhir... :D
Baiklah... sekian postingan pertama di tahun 2014 ini. Semoga yang punya blog gak males-males ngisi blognya hehe :D

Jumat, 22 November 2013

Lelaki pecinta stroberi


Strowberi... buah ini girly banget kalau menurutku, bentuknya yang imut warnanya yang memikat dan kalau dibuat minuman warnanya berubah pink pink gitu identik sama cewek. Bukan berarti nih buah haram buat para cowok untuk menyukainya sih tapi kebanyakan cowok sukanya kan sama yang berbau cafein, moka coklat dan teman-temannya :) jadinya ketika ada lelaki pecinta stroberi kedengarannya sedikit feminim :)

Si merah yang imut dan segar ini mengingatkan aku pada satu sore menjelang malam di salah satu cafe yang nyaman banget buat nongkrong. Salah satu cafe favoritku sepulang dari tempat kerja untuk sekedar menanti sang suami yang agak terlambat menjemput maklum akunya tidak bisa mengendarai motor sendiri hehehe (hari gini kagak bisa motor-an? hello...kemana aja lo al..?). Menjadi cafe favorit alasannya pertama, deket sama tempat aku kerja, kedua karena memang suasananya juara bagi aku, cafe home decor membuat betah berlama-lama disana apalagi pelayanan yang ramah. Dan, meja favoritku adalah yang ada di bagian pojok cafe,dari sana aku bisa menikmati jalanan yang ramai dengan lalu lalang mereka yang bergegas pulang kerja dan warna warni lampu kendaraan menyuguhkan pemandangan lain yang indah.

Sore itu, aku sedang menikmati pancake pisang keju dan secangkir ice cream stroberi pesananku sembari menanti kekasih hati datang menjemput. Seperti biasa meja di pojokan itu adalah milikku :) tidak jauh dari mejaku, ada sekelompok muda mudi baru saja duduk dan asyik memilih menu yang akan mereka pesan. 2 perempuan dan 3 laki-laki, dari penampilan mereka bisa ditebak usia mereka selisih 5- 7 tahun lebih muda dariku. Dari tempatku duduk aku bisa mendengar apa yang mereka perbincangkan termasuk minuman apa yang mereka pilih. Tanpa aku sadari aku sedang memperhatikan mereka ketika mas pelayan menuliskan pesanan mereka.

"ok mas.. kami pesan moka float 1, es milo 1, ice cream vanila 1, kopi hitam 1, ehm... kamu apa sam?" tanya salah satu perempuan di meja itu.
"aku jus stroberi 1 mas?" jawab laki-laki yang dipanggil sam dan mendadak raut wajah yang lain berubah - heran -.
"baik.. saya ulangi pesanannya moka float 1, es milo 1, ice cream vanila 1, kopi hitam 1 dan.. jus stroberi 1, ada tambahan lagi?" tanya mas pelayan yang ramah itu.
"sementara itu aja mas, makasih..." jawab salah satu perempuan berparas ayu dengan rambut panjang yang tergerai, lembut.

Setelah mas pelayan berlalu mereka berbincang dengan semangatnya membahas lelaki gagah pecinta stroberi. Masih dari tempat aku duduk mendengar mereka berempat ngeledekin satu teman lelaki mereka yang secara postur tubuh gagah, berkulit putih dengan wajah yang bisa dikatakan tampan. Siapa menyangka laki-laki berpenampilan metroseksual itu ternyata pecinta stroberi bukannya minuman pilihan lelaki pada umumnya kopi, moka atau coklat. Dan lelaki itu menjelaskan dengan serius sejarah kenapa dia suka olahan stroberi.

"abah sama umiku suka banget sama buah stroberi, dari kecil aku sama saudara-saudaraku suka dibuatkan jus stroberi jadinya sampai sekarang aku suka sama tuh minuman tapi kalau buahnya aku ga suka asem rasanya" jelasnya pada yang lain
"lagian apa salahnya kalau aku suka jus stroberi?" tanyanya pada teman-temannya
"tidak ada yang salah dengan stroberinya, tapi aneh aja ya...lelaki berparas garang sukanya sama minuman para wanita.." jawab teman perempuannya yang cantik dengan hijabnya itu.

Aku menghabiskan pesananku dengan sesekali tersenyum sendiri mendengar percakapan mereka. Logat lelaki pecinta stroberi itu sedikit cadel dan intonasi cepat menambah menarik percakapan yang kudengar sore itu. Thanks sam telah menutup soreku dengan cerita antara lelaki gagah dan stroberi ... (Insya Allah namanya itu kalau aku tak salah dengar hehehe)

Kamis, 21 November 2013

See U miss Lidya... :*

10 November 2013, 16.30 wib

Sudah kukatakan berulang kali jangan menangis al... no cry! tapi apa boleh dikata mata ini tak mampu membendung air yang mengambang di pelopak mata. Tes... awalnya sebutir membasahi pipi lama kelamaan diiringi sesenggukan yang berusaha kutahan tapi gagal. Setiap ucapan yang keluar dari bibirnya entahlah membuat air mataku terus bercucuran, ada rindu yang menyeruak walaupun orang itu belum beranjak. Ada rasa kehilangan meskipun aku tahu dia sebenarnya tidak pergi hanya saja dia tidak lagi ada di center (kupanggil dia bukan berarti diriku tidak menghargai sebagai atasanku tapi panggilan beliau terlalu formal dan.. kurasa dia terlalu muda untuk dipanggil beliau hehehe, maaf ye mba).

Masih ingat pertama kali interview dengan dia, pertanyaan darinya yang asal aja kujawab adalah "kalau sebel sama teman kerja atau tidak sesuai dengan hati apa yang akan dilakukan?" biar engga terlalu keliatan mikirnya langsung aja aku jawab "nulis diary". Ups.. apa? hari gini nulis diary? kan diarynya dah tutup buku al protes hatiku yang saat itu sedang menyimak setiap jawabanku. pertanyaan selanjutnya yang membuyarkan lamunanku sedetik "terus yang baca siapa?" tanpa jeda "saya sendiri" mendengar jawaban ini pasti hatiku kecicikan jungkil balik dan yang ngasih pertanyaan pasti juga menahan tawa hehehe.

Diaryku disini mba.. disini aku menumpahkan keluh kesah yang mungkin enggan atau tak mampu kuceritakan pada yang lain. Sebenernya aku ingin menuliskan ini pada saat saya yang pamit untuk tidak lagi bergabung di teammu alias resign tapi ternyata dikau duluan yang undur diri.

Panggillah dia miss lidya (nama sebenarnya), sosok pemimpin yang menyenangkan. Wanita bersuami dan juga ibu dari 3 anak ini sungguh wanita tangguh, mandiri dan menenangkan. Satu tahun satu bulan bukan waktu yang singkat kurasa untuk berbagi rasa di center tentang dia, tentang ini dan tentang itu. Banyak pelajaran yang bisa didapat darinya. Sebaik-baiknya seseorang ialah yang bermanfaat dan seperti itulah dirimu mba lid.. Satu pesan yang selalu kuingat bekerjalah dengan hati maka semuanya akan terasa lebih ringan. Yup.. sepakat bekerja dengan hati, jadikanlah kerja sebagai ibadah maka bukan lagi bagaimana penilaian manusia yang lebih kita risaukan tapi bagaimana Tuhan menilai apa yang telah kita kerjakan bukan sebatas pekerjaan tapi bentuk cinta kita akan nikmatNya. Begitu bukan ya..?

                                
See U miss lidya...
Selamat melanjutkan tugas mulianya yang kutahu itu tidak lebih mudah dari mengatur center selama ini. Selamat menjadi seorang istri yang solehah yang taat kepada suami dan seorang ibu dari 3 anak yang sedang menapaki indahnya masa kanak-kanaknya. Selamat berkarya mba lid...
Nice to know you.. miss u...

with love
  -Alia-

Jumat, 01 November 2013

..:: Catatan Alia ::.. #3


Saya paham benar tentang makna yang tersirat dalam tautan di atas. Bahwa Tuhan memiliki waktu yang pas untuk setiap hambaNya, tidak pernah terlalu cepat memberi ataupun terlambat yang kita butuhkan hanya lebih sabar dan berusaha lebih keras. Tapi, tetap saja kadang tak sabar menunggu ketok palu dari yang maha hidup. Tak jarang juga bertanya kenapa belum? kenapa tidak sekarang? akankah hari itu ada?. Ah...padahal sebagai makhluk yang penuh keterbatasan kita cukup menurut saja.

Oh Tuhan....
Maafkan saya, maaf jika mata saya masih memerah dan berair ketika Engkau memberi kesempatan pada teman saya untuk menghadirkan nyawa di rahimnya. Maafkan saya Ya Rabb... ketika hati ini merasa iri pada mereka yang perutnya buncit karena dia sedang mengandung. Maaf... jika saya merasa lelah untuk berharap bahwa bulan ini saya akan telat datang bulan.

Duh Gusti...
Jangan biarkan hambaMu ini menjadi kufur nikmat, jangan biarkan hamba kalah dengan ujianMu, kuatkanlah hamba Ya Rabb.. ikhlaskanlah hati hamba apapun keputusanMu. Lapangkanlah dada hamba ketika ada suara sumbang terdengar di telinga hamba. Jangan biarkan hamba lelah untuk berikhtiar kepadaMu, Jangan biarkan hamba berputus asa terhadap rahmatMu, Jangan biarkan hamba berburuk sangka PadaMu Ya Allah. Bukankah itu bukan satu-satunya tujuan sebuah pernikahan? andai semua orang mengerti akan hal itu (termasuk saya)

Ya Allah...
Biarkan hamba berkeluh kesah disini karena denganMu hamba bisa bersandar Ya Robbi... :')




Kamis, 31 Oktober 2013

Malam ini...

Diantara ruang yang tidak terlalu luas, udara yang mulai pengap dikarenakan asap rokok yang memenuhi ruangan dan hawa AC yang semakin menyusup jeans hingga persendirian membuat nafas ini tak lega lagi untuk bergerak bebas.

Mataku pedih dan panas..
hidungku tak mampu nenghirup lagi rasanya
Dan dada ini serasa sesak
Maksud hati ingin kututup hidung dan kudapati udara yang sedikit saja terasa layak untuk paru-paruku
Tapi... nihil! Jemariku sudah terlanjur tercemar oleh bau rokok yang menyengat

~pengap~