Strowberi... buah ini girly banget kalau menurutku, bentuknya yang imut warnanya yang memikat dan kalau dibuat minuman warnanya berubah pink pink gitu identik sama cewek. Bukan berarti nih buah haram buat para cowok untuk menyukainya sih tapi kebanyakan cowok sukanya kan sama yang berbau cafein, moka coklat dan teman-temannya :) jadinya ketika ada lelaki pecinta stroberi kedengarannya sedikit feminim :)
Si merah yang imut dan segar ini mengingatkan aku pada satu sore menjelang malam di salah satu cafe yang nyaman banget buat nongkrong. Salah satu cafe favoritku sepulang dari tempat kerja untuk sekedar menanti sang suami yang agak terlambat menjemput maklum akunya tidak bisa mengendarai motor sendiri hehehe (hari gini kagak bisa motor-an? hello...kemana aja lo al..?). Menjadi cafe favorit alasannya pertama, deket sama tempat aku kerja, kedua karena memang suasananya juara bagi aku, cafe home decor membuat betah berlama-lama disana apalagi pelayanan yang ramah. Dan, meja favoritku adalah yang ada di bagian pojok cafe,dari sana aku bisa menikmati jalanan yang ramai dengan lalu lalang mereka yang bergegas pulang kerja dan warna warni lampu kendaraan menyuguhkan pemandangan lain yang indah.
Sore itu, aku sedang menikmati pancake pisang keju dan secangkir ice cream stroberi pesananku sembari menanti kekasih hati datang menjemput. Seperti biasa meja di pojokan itu adalah milikku :) tidak jauh dari mejaku, ada sekelompok muda mudi baru saja duduk dan asyik memilih menu yang akan mereka pesan. 2 perempuan dan 3 laki-laki, dari penampilan mereka bisa ditebak usia mereka selisih 5- 7 tahun lebih muda dariku. Dari tempatku duduk aku bisa mendengar apa yang mereka perbincangkan termasuk minuman apa yang mereka pilih. Tanpa aku sadari aku sedang memperhatikan mereka ketika mas pelayan menuliskan pesanan mereka.
"ok mas.. kami pesan moka float 1, es milo 1, ice cream vanila 1, kopi hitam 1, ehm... kamu apa sam?" tanya salah satu perempuan di meja itu.
"aku jus stroberi 1 mas?" jawab laki-laki yang dipanggil sam dan mendadak raut wajah yang lain berubah - heran -.
"baik.. saya ulangi pesanannya moka float 1, es milo 1, ice cream vanila 1, kopi hitam 1 dan.. jus stroberi 1, ada tambahan lagi?" tanya mas pelayan yang ramah itu.
"sementara itu aja mas, makasih..." jawab salah satu perempuan berparas ayu dengan rambut panjang yang tergerai, lembut.
Si merah yang imut dan segar ini mengingatkan aku pada satu sore menjelang malam di salah satu cafe yang nyaman banget buat nongkrong. Salah satu cafe favoritku sepulang dari tempat kerja untuk sekedar menanti sang suami yang agak terlambat menjemput maklum akunya tidak bisa mengendarai motor sendiri hehehe (hari gini kagak bisa motor-an? hello...kemana aja lo al..?). Menjadi cafe favorit alasannya pertama, deket sama tempat aku kerja, kedua karena memang suasananya juara bagi aku, cafe home decor membuat betah berlama-lama disana apalagi pelayanan yang ramah. Dan, meja favoritku adalah yang ada di bagian pojok cafe,dari sana aku bisa menikmati jalanan yang ramai dengan lalu lalang mereka yang bergegas pulang kerja dan warna warni lampu kendaraan menyuguhkan pemandangan lain yang indah.
Sore itu, aku sedang menikmati pancake pisang keju dan secangkir ice cream stroberi pesananku sembari menanti kekasih hati datang menjemput. Seperti biasa meja di pojokan itu adalah milikku :) tidak jauh dari mejaku, ada sekelompok muda mudi baru saja duduk dan asyik memilih menu yang akan mereka pesan. 2 perempuan dan 3 laki-laki, dari penampilan mereka bisa ditebak usia mereka selisih 5- 7 tahun lebih muda dariku. Dari tempatku duduk aku bisa mendengar apa yang mereka perbincangkan termasuk minuman apa yang mereka pilih. Tanpa aku sadari aku sedang memperhatikan mereka ketika mas pelayan menuliskan pesanan mereka.
"ok mas.. kami pesan moka float 1, es milo 1, ice cream vanila 1, kopi hitam 1, ehm... kamu apa sam?" tanya salah satu perempuan di meja itu.
"aku jus stroberi 1 mas?" jawab laki-laki yang dipanggil sam dan mendadak raut wajah yang lain berubah - heran -.
"baik.. saya ulangi pesanannya moka float 1, es milo 1, ice cream vanila 1, kopi hitam 1 dan.. jus stroberi 1, ada tambahan lagi?" tanya mas pelayan yang ramah itu.
"sementara itu aja mas, makasih..." jawab salah satu perempuan berparas ayu dengan rambut panjang yang tergerai, lembut.
Setelah mas pelayan berlalu mereka berbincang dengan semangatnya membahas lelaki gagah pecinta stroberi. Masih dari tempat aku duduk mendengar mereka berempat ngeledekin satu teman lelaki mereka yang secara postur tubuh gagah, berkulit putih dengan wajah yang bisa dikatakan tampan. Siapa menyangka laki-laki berpenampilan metroseksual itu ternyata pecinta stroberi bukannya minuman pilihan lelaki pada umumnya kopi, moka atau coklat. Dan lelaki itu menjelaskan dengan serius sejarah kenapa dia suka olahan stroberi.
"abah sama umiku suka banget sama buah stroberi, dari kecil aku sama saudara-saudaraku suka dibuatkan jus stroberi jadinya sampai sekarang aku suka sama tuh minuman tapi kalau buahnya aku ga suka asem rasanya" jelasnya pada yang lain
"lagian apa salahnya kalau aku suka jus stroberi?" tanyanya pada teman-temannya
"tidak ada yang salah dengan stroberinya, tapi aneh aja ya...lelaki berparas garang sukanya sama minuman para wanita.." jawab teman perempuannya yang cantik dengan hijabnya itu.
"abah sama umiku suka banget sama buah stroberi, dari kecil aku sama saudara-saudaraku suka dibuatkan jus stroberi jadinya sampai sekarang aku suka sama tuh minuman tapi kalau buahnya aku ga suka asem rasanya" jelasnya pada yang lain
"lagian apa salahnya kalau aku suka jus stroberi?" tanyanya pada teman-temannya
"tidak ada yang salah dengan stroberinya, tapi aneh aja ya...lelaki berparas garang sukanya sama minuman para wanita.." jawab teman perempuannya yang cantik dengan hijabnya itu.
Aku menghabiskan pesananku dengan sesekali tersenyum sendiri mendengar percakapan mereka. Logat lelaki pecinta stroberi itu sedikit cadel dan intonasi cepat menambah menarik percakapan yang kudengar sore itu. Thanks sam telah menutup soreku dengan cerita antara lelaki gagah dan stroberi ... (Insya Allah namanya itu kalau aku tak salah dengar hehehe)