Langit malam
ini memang begitu indah, bintang-bintang bertaburan menghiasi pekatnya langit
yang jarang sekali terjadi, bulanpun tak segan membagi cahayanya untuk
menerangi malam ini. Anginpun juga sedang bersahabat dengan sang malam.
Seharusnya aku bisa menikmati malamku ini tanpa rasa yang bernama gundah,
seharusnya...
Mungkin Allah
sengaja menyuruh para penghias langit malam itu menemaniku, sekedar menjadi
teman aku bercerita tentang hati, berceloteh tentang resah. Mendengarkan aku
curhat pada Sang Pemilik Hidup. Wahai langit bolehkah aku meminjammu untuk
menuangkan isi hatiku? Duhai bintang ijinkan aku meminta kerlap kerlipmu untuk
menulis di langit Ah... bulan... maukah kau menjadi peneranganku? Aku tak bisa
menulis jika kau tak ada bersamaku...
Ya Rabb...
Tak ada
satupun yang luput dariMu dan tak ada sesuatu yang terjadi tanpa seijinMu. Kalaupun
hamba tak bercerita apapun Engkau pasti tahu apa yang terjadi pada hamba.
Rabb...
Dulu, hamba takut kalau hamba
menikah dengan orang yang tidak hamba cintai, hamba takut jika suami hamba
tidak sesuai dengan harapan hamba tapi Engkau mengirimkan malaikat tanpa sayap
untuk melengkapi hidup hamba :’) Engkau menghadirkan dia seorang laki-laki
penyabar yang mampu menyembuhkan luka yang begitu perih kurasa.
Dan kini, ketakutan
itu menampakkan diri lagi pada hamba. Ketakutan akan terjadi sesuatu dalam
rahim hamba hingga hamba tak mampu memberikan buah hati pada suami hamba
tercinta.
Ya Rabb...
Engkau yang
Maha Segalanya, Engkau yang memiliki keajaiban, Engkau yang menyembuhkan apa
yang sakit, Engkau yang menyuburkan apa yang gersang. Engkau Sang Maha Besar...
ijinkanlah hamba mengandung Ya Allah, tanamkanlah benih dalam rahim hamba,
ijinkanlah hamba mengandung dan menjadi seorang bunda. Ijinkanlah hamba dan
suami hamba mendidik dan membesarkan buah hati kami kelak.
Ya Allah Ya
Tuhanku...
Hanya pada
Engkau hamba memohon dan meminta, ijinkanlah hamba membahagiakan suami hamba,
ijinkanlah hamba membahagiakan orang-orang di sekitar hamba. Jika hamba tak
mampu membahagiakan mereka hamba mohon bahagiakan hidup mereka Ya Rabb...
Tanpa kusadari
ada genangan air di pelopak mataku yang hampir saja tumpah, ah... aku tak ingin
menangis! Aku sudah lelah seharian menangis! Aku percaya Allah Tuhanku Maha
Besar, Dia akan memberikan yang terbaik dan Dia tak pernah ingkar janji.
Tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang, pelukan yang hangat dan aku kenal
dengan pasti milik siapa pelukan itu –milik suamiku-
“luv u...
sayang” bisiknya, mungkin dia tahu kalau aku sedang berusaha menghilangkan gundahku.
Dekapan itu terasa semakin kuat, menyakinkanku bahwa semua akan baik-baik saja.
Langit...
bintang... bulan... terima kasih telah menemaniku malam ini, terima kasih telah
mau berbagi denganku tentang kisah yang mungkin akan kau dengar lagi dari orang
lain.
_Alia_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar