Kamis, 08 September 2011

Sahabat Itu,,,


Kemarin, saya cek Facebook saya yang memang jarang banget dibuka, ada update status dari mba Ade yang mengingatkan saya apa itu sahabat & persahabatan. Mungkin selama ini saya melupakan sahabat-sahabat saya karena kesibukan dan kesenangan saya sendiri. Mungkin selama ini saya telah lupa untuk membagi kisah dengan mereka, membuat rahasia-rahasia kecil seperti dulu. Mungkin saya berlahan tanpa saya sadari saya telah menjauh dari sahabat-sahabat saya yang membuat mereka berpikir bahwa saya telah berubah dan sikap merekapun menjadi dingin kepada saya.

Jengkel rasanya ketika sikap sahabat saya dingin kepada saya tanpa ada teguran kalau saya melakukan kesahalan pada mereka tapi saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Perubahan sikap itu pasti ada sebabnya dan sebabnya pasti kembali kepada saya. Sedih rasanya ketika saya bertanya adakah yang saya lakukan jawabnya "sori..lagi ga' pengen mbahas ginian" :'( pengen nangis rasanya, sama sekali tidak saya sangka sebelumnya bahwa jawaban itu yang akan saya terima. Didiemin itu adalah hal yang paling tidak mengenakkan sekali selain menunggu (lebay.com).

Dan kemarin status FB mba ade mendinginkan hati saya yang mulai campur aduk antara sedih, marah, jengkel. Dari mba Ade, Allah mengingatkan saya betapa sahabat itu sangat berarti, bahwa sebuah persahabatan tidak bisa digantikan oleh apapun juga. Teringat nasehat ibu saya "mencari teman itu mudah, tapi mendapatkan sahabat yang mengerti kita itu yang tidak mudah, makanya ketika kamu sudah mendapatkannya jangan pernah kamu sia-siakan dia". Dan ini adalah statusnya mba Ade, membaca status ini seakan mba Ade di depan saya dan sedang menasehati saya makasih mba Ade :)

Sahabat sesungguhnya adalah mereka yang menyerang kekurangan kita, mengkritik sampai mual, inilah sahabat, kita tidak akan belajar untuk memperbaiki kekurangan jika tidak tahu kekurangan, meski kadang disampaikan dengan cara menusuk "jleb jleb" TAPI ini semua membuat kita sabar dan bijaksana.
Saking baiknya, bahkan mereka rela masuk neraka karena marah marah, jadi biarkan kritik datang dan mendewasakan, maafkan amarahnya, kalau gak dimarahin mungkin kita tak akan berubah (Ade a.k.a Rindu)

Note: gambarnya pinjem dari om google :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar