Kamis, 07 Oktober 2010

Mendung....

Pertama kalinya kuinjakkan kakiku disini, tak ada tujuan yang ingin kuraih selain dekat dengan orang2 yang kusayangi...Tak ada niat untuk terus melangkah lebih jauh lagi karena kutahu ini bukan duniaku. Awalnya hanya sesaat saja inginku disini hanya sebagai batu loncatan tuk mendapat yang lain yang sesuai dengan jiwaku tentu saja sabagai pemain di belakang layar. Tapi tanpa kuduga angin membawaku semakin jauh di jalan ini, padahal sama sekali tak ada niat dan keinginan untuk terus jauh melangkah sama sekali TIDAK TAK INGIN. Sebenarnya apa yang telah aku perbuat sampai aku menjadi seperti ini?? aku sama sekali tak merasa berbuat apa2 tapi kenapa mereka justru menarikku ke jalannya? menuntutku untuk terus berlari.

Apa krn aku selalu diam & terlihat tenang? apa karena aku tak banyak bicara? padahal apa yang terlihat belum tentu itu yang sebenarnya. Apa aku harus tunjukkan kekesalan yang selalu kusimpan di hati? apa aku harus berkeluh kesah pada semua orang termasuk mereka agar mereka tahu apa yang kurasakan? semuanya! tentang semuanya. Kesalku, letihku, jengkelku, bahkan..tentang ketidaksetujuanku akan apa yang diterapkan. Ingin sekali berontak, ingin kuteriak mengeluarkan semua unek2 yang selalu membuat hati ini sesak tapi...percumakan?. Aku teriak dari A sampai Z juga g akan digubris kan? hanya dianggap angin lalu atau bahkan setelah kuteriak sepuasnya aku dibuang...bisa jadi & sangat mungkin.

Mulai beberapa hari yang lalu air mataku. selalu menetes karena tekanan yang tak henti2nya menerjangku seolah ingin ia remuk redamkan hati yang sekuat tenaga ku jaga agar tidak hancur berkeping2 apakah setiap hari akan seperti ini..?. Apa air mata ini akan selalu menetes karena tak sanggup menahan tekanan2? Ingin ku berbelok arah di tikungan depan dan kutemukan jalan menuju duniaku yang memang sesuai dengan jiwaku ingin kujalani hari2ku dg tenang walau itu di tempat yang sederhana sekalipun daripada hidup serba kecukupan di sangkar emas...terpenjara jiwa, pikiran & ragaku
Memang benar dimana kaki berpijak disitu, lagit dijunjung, langit yang menaungiku terlalu mendung hingga tak sebersitpun kulihat sinar matahari yang menghangatkan. Jadi aku akan mencari tempat berpijak yang langitnya mampu menaungiku dengan keteduhan yang ia miliki hingga kumampu rasakan kehangatan yang diberikan.. ehm...tak sabar kutemukan jalan itu..smg sj kumampu meraihnya amin...(Writen on 28th, October 2008 )

Uneg-uneg yang saya tulis sekitar 2 tahun yang lalu ketika adaptasi dengan lingkungan yang menurutku saat itu begitu keras ;) tapi sampai saat ini saya masih ada di sini, masih di lingkungan yang sama, masih dengan mereka, ternyata sesering apa saya ingin berlari dan berbelok, sekuat tenaga saya ingin keluar dari lingkungan ini bila Allah masih menginginkan saya di sini, maka tidak akan terjadi kan? Iya sampai saat ini Allah masih menginginkan saya tetap di tempat saya karena ingin mengajarkan saya banyak hal. Belajar untuk menjadikan lingkungan saya sebagai sekolah, tempat saya mencari ilmu sebanyak mungkin yang nantinya bisa saya gunakan di luar sana. Allah mengajarkan saya bagaimana memahami sifat dan watak teman-teman yang beraneka ragam dan bagaimana memperlakukan mereka dengan berbeda-beda sesuai sifatnya masing-masing. Belajar untuk menahan emosi ketika ada teman yang berbicara tanpa memperdulikan jika hati saya terluka karena perkataan itu, belajar untuk memaafkannya. Allah mengajarkan untuk menjadi seseorang yang kuat akan tekanan, yang tidak mudah menyerah dengan keadaan, belajar tersenyum kepada setiap orang walaupun hati saya sedang sakit. Banyak hal yang Allah ajarkan selama lebih dari 2 tahun 7 bulan ini, ehm...tidak terasa bisa bertahan sampai selama ini :) 

Ketika saya mulai mengeluhkan rutinitas saya, ketika saya seakan tidak kuat lagi dengan semua ini, Allah mengingatkan saya melalui ibu saya, ibunda tercinta saya yang selalu ada untuk saya. "Bukankah di luar sana masih banyak yang tidak bisa menikmati apa yang kamu dapatkan saat ini? tidak bisakah kau melihat bahwa masih banyak yang sulit mendapatkan pekerjaan, masih banyak yang kerjanya di lapangan, harus menguras tenaga, kesana kemari di siang yang matahari pas di atas kepala, belum lagi ketika mereka harus kehujanan?, tidak bisakah dirimu merasa lebih baik, padahal di luar sana masih banyak yang pendapatannya lebih kecil darimu?, bahkan jauh lebih kecil? dan lihatlah dirimu sekarang, kamu setiap hari bekerja di ruangan yang ber-AC, yang tidak merasakan panas & kehujanan, cukup duduk manis di depan komputer dan menggunakan pikiranmu untuk menyelesaikan tugas-tugasmu, pendapatkan yang setiap bulan kamu terima juga lebih dari cukup bisa untuk memenuhi kebutuhanmu, bisa untuk membantu ayah & ibu, bisa menabung, masih bisa bersenang-senang untuk sekedar me-refresh pikiranmu yang mulai penat. Tidak cukupkah semua nikmat yang kamu terima? Allah memberimu begitu banyak nikmat tetapi kenapa tidak bisa kamu syukuri? maag kamu juga sekarang tidak pernah kambuh lagi, sakit kepalamu juga tidak pernah kamu keluhkan, apa tidak cukup nduk?"

Hems...
Panjang kali lebar kali tinggi ibu saya membeberkan semua itu pada saya, membuka mata saya, menghilangkan emosi saya dan membuat saya malu dengan Allah, membuat saya takut jika nanti Allah marah kepada saya karena saya lupa untuk bersyukur, karena saya terlalu disibukkan memikirkan apa yang tidak saya dapatkan dan apa yang tidak saya miliki. Saya takut jika Pemilik Semua yang ada di langit dan di bumi menghentikan semua nikmatNya dari diri saya, dan tidak ingin lagi dekat dengan saya, tidak ingin mendengar saya curhat lagi, melindungi saya, menyayangi saya, saya takut jika Pemilik Jiwa ini tidak ingin mengenal saya lagi. Jangan tinggalkan saya sendiri Ya Allah Amin Allahumma Amin...

"Belajarlah bersyukur dari hal-hal yang kecil karena yang besar itu sesungguhnya berasal dari yang kecil"
Nasehat ini yang selalu saya tanamkan di hati saya, sebagai pengingat saat ego ini mulai mengajak bermain-main, ketika setan mulai membisikkan rayuannya.


2 komentar:

  1. Salam,
    hai Alia, salam kenal ya.
    Tulisanmu ini indah sekali, padat hikmah kehidupan. Keep remember to Allah ya (benar ga tuh bahasa inggrisnya hhe.

    Jika kita mensyukuri nikmat yang sudah Allah beri, yakinlah Allah akan menambahkannya untukmu ^^

    BalasHapus
  2. makasih mba dah mampir :)
    Insya Allah...semoga kita selalu ingat kepada Allah
    iya benar banget mba, Allah akan menambah nikmatNya ketika mensyukuri sekecil apapun itu ;)

    BalasHapus