Jumat, 16 Desember 2011

Andai...Hanya Sebatas Andai


Seperti putaran jarum jam yang terus bergerak searah, seperti juga siang yang berlalu menjadi malam. Semua tidak akan pernah bisa kita putar kembali. Kita tidak akan pernah bisa kembali ke masa lalu kita walaupun hanya dalam hitungan detik.

Pernah salah mengambil keputusan? pernah merasa ingin kembali ke suatu kejadian dan memperbaiki kesalahan kita yang dulu?. Hem...itulah yang aku rasakan saat ini. Ingin rasanya kembali ke masa itu dan merevisi keputusanku. Seandainya bisa rasanya ingin kuputar kembali yang namanya waktu. Berharap semua ini hanya mimpi hingga ketika kuterbangun semua akan seperti sedia kala, semua berjalan dengan baik. Tapi ternyata tidak, kenyataannya adalah bahwa semua ini memang terjadi dan tidak dapat kuubah - sama sekali -

Andai saja kutahu yang akan terjadi seperti ini, tidak akan pernah aku mengambil keputusan itu, dan mungkin seandainya tidak aku putuskan hal itu maka semuanya masih sama seperti yang dulu, aku masih bisa menikmati semua yang aku punya dengan senyum dan tawa. Yup...seandainya, hanya sebatas andai :'(

Kenyataannya sekarang, mau tidak mau aku harus mengambil resikonya walau sekarang aku harus berkenalan lagi dengan yang namanya tangis, sedih dan bimbang. Dan lagi, aku mengambil keputusan lagi untuk berlari dan meninggalkan keputusanku yang pertama dan tentu akan ada resiko yang akan mengikutiku. Lagi - lagi... siap tidak siap aku harus siap dengan apa yang akan aku dapatkan nanti. Bergarap bahwa semua akan kembali membaik sekalipun tidak sebaik seperti sedia kala.

Kadang kita terlalu berlebihan melihat sesuatu yang tampaknya indah, kadang kita terlalu berangan tinggi melambung. Ketika kita mendekatinya semua terlihat sebaliknya dan yang kita dapati adalah sakit. Yah...kali ini Allah sedang mengajarkan aku untuk lebih bersyukur dengan nikmatNya, ketika Allah telah memberikan nikmat yang lebih dari cukup kita malah menginginkan lebih. Dan ketika Allah memberikan yang kita inginkan ternyata kita masih belum siap untuk kompensasi yang harus kita tanggung. Ya Allah ampuni hamba yang telah kufur nikmat ini Ya Rabb..

Seperti malam yang berganti pagi, mentari menghangatkan kembali bumi yang dingin karena angin sang malam. Begitu juga diriku saat ini berharap bahwa esok akan lebih baik dari hari ini. Ya Allah jangan pernah tinggalkan hamba sedetikpun :'( hamba bukan apa-apa tanpaMu....