Rabu, 26 Januari 2011

Dari Pak Mario Teguh

Sesungguhnya,
kehidupan ini hanya menginginkan
agar engkau ikhlas mensyukuri
apa pun kekuatan yang sudah ada padamu,
dan menggunakannya untuk melakukan
...sesuatu yang berguna bagimu,
bagi keluargamu, dan bagi sesamamu.

Sesungguhnya,
tak banyak yang kau butuhkan
untuk menjadi pribadi yang damai,
yang sejahtera dan bahagia.

Mintalah bantuan Tuhan.

Dialah yang akan menguatkan bagian
di mana engkau lemah.

Sungguh kata-kata yang diuraikan pak Mario Teguh itu seperti tamparan buat diri saya sendiri yang selalu saja mengeluh kenapa yang terjadi pada hidup saya A bukan B seperti yang saya inginkan, seperti yang selalu saya bawa di setiap sujud saya. Kalimat demi kalimat itu membuat saya semakin malu kepada Allah, Allah yang selalu memberikan yang terbaik bagi saya tapi tetap saja saya protes.  "Dialah yang akan menguatkan bagian dimana engkau lemah" hem.. bagian ini membuat seakan ada yang menghalangi di tenggorokan saya untuk berbicara, membuat kedua mata saya panas, Allah yang akan menguatkan ketika saya mulai lemah, Allah yang akan menyelesaikan setiap ujian yang ada dengan cara yang tidak pernah terlintas di benak kita. Kadang hal itu yang tidak saya sadari betapa Allah sudah memudahkan setiap langkah saya.
Ampuni saya Ya Allah yang sering lalai untuk bersyukur, ampuni saya yang masih belum bisa ikhlas di setiap keputusanMu, ampuni saya Ya Allah yang selalu mencari kebahagiaan padahal telah Engkau berikan dalam diri saya sendiri. Jangan tinggalkan saya sedetikpun Ya Rabb.. Amin :)

Selasa, 18 Januari 2011

Alhamdulillah


Ya Rabb...
Terima kasih untuk hari ini, 
Terima kasih atas nafas yang masih Engkau titipkan dalam diri ini, terima kasih atas nadi yang masih berdenyut, jantung hamba yang masih mampu berdetak. Terima kasih atas sepasang mata yang masih bisa melihat keindahan bumiMu, atas pendengaran yang masih bisa dipergunakan dengan baik untuk mendengar gelak tawa sahabat-sahabat hamba, masih bisa mendengar nasehat dari mereka yang menyayangi hamba.  Atas kemudahan yang telah Engkau berikan sehari ini dalam menyelesaikan amanah & tugas yang dipercayakan kepada hamba.

Terima kasih Ya Rabb...
Segala puji bagi Engkau Wahai Tuhan kami, dimana seluruh hidup hamba berada di GenggamanMu
Terima kasih hari ini Engkau memberi hamba teman bernama senyum, tawa, bahagia, ketenangan hati. Terima kasih Ya Rabb, mereka menemani hamba dengan setia hari ini. Meraka yang mengingatkan hamba bahwa gunda yang menggelanyut di hati hamba tidaklah berarti dibanding apa yang telah Engkau berikan kepada hamba. Mereka mengingatkan hamba bahwa nikmatMu melebihi galau di hati yang datang karena kehilangan satu hal yang memang bukan hak hamba. Hanya satu hal membuat hamba meninggalkan senyum, tawa, dan teman-temannya, astaghfirullah tapi mereka masih saja setia menemani hamba hingga diri ini mampu menyatu dengan mereka kembali.

Terima kasih Ya Allah Ya Tuhan, Pemilik yang ada di bumi dan yang ada di langit
Terima kasih atas hari ini, terima kasih telah mengijinkan hamba melewati hari ini dengan begitu banyak nikmat dengan cinta kasihMu dan kemudahan dariMu, tuntunlah hamba untuk menjadikan hari esok lebih baik dari hari ini Ya Allah..seandainya esok masih ada untuk hamba. Hamba menyerahkan gundah yang tiba-tiba datang tanpa diundang ini kepadaMu Ya Rabb, gantilah dengan sesuatu yang lebih indah di MataMu. Jadikanlah cinta hamba kepadaMu melebihi apapun yang hamba cintai di duniaMu ini Ya Rabb..
Amin Allahumma Amin

Kamis, 13 Januari 2011

Time To Say GoodBye :'(

Kak...
Akhirnya hari itu datang juga ya, hari dimana tidak ada lagi kakak di hari-hariku begitu juga denganmu, sudah tidak ada aku lagi di hidup kakak. Tidak ada kebersamaan, tidak ada saling menemani, tidak ada saling berbagi, tidak ada lagi yang namanya dimana ada alia disitu ada kakak. Semua sekarang sudah berbeda kita berjalan di jalan kita masing-masing. Sudah tidak ada senyum kakak untukku, perhatian kakak juga bukan untukku lagi, canda tawa itu..juga sudah tidak ada lagi yang aku punya dari kakak hanya kenangan bersama kakak, kenangan yang selama ini aku kumpulkan dan aku tata rapi dalam benakku, dalam ingatan yang Insya Allah masih bagus sampai detik ini semoga sampai kapanpun akan tetap seperti ini tidak ada yang terlupa tentangmu. Di hatiku juga kakak masih menempati ruang yang spesial tidak ada yang menggantikan dan tidak ingin kumenyerahkannya pada yang lain, biarlah ruang itu menjadi milik kakak walaupun aku tahu kakak tidak pernah kembali :'(

Kak...
Sekarang kita sudah berjalan sendiri-sendiri, memang tujuan kita sama jalan yang kita tempuh juga mungkin sama tapi kita tidak bisa menuju tujuan kita bersama-sama. Aku akan tempuh jalanku sendirian begitu juga dengan kakak ehm.. mungkin kakak ada yang menemani dalam meneruskan langkah kakak siapapun dia aku selalu berharap dia mampu menemani kakak lebih baik dibandingkan aku selama ini. Belum genap satu minggu hari-hariku kulalui tanpa kakak tapi rasanya ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang membuat rasa yang sering muncul di hatiku akhir-akhir ini rasa yang bernama rindu. Belum lama kakak tidak di sampingku lagi tapi rindu itu selalu saja menggodaku, dia selalu hadir mengingatkanku akan dirimu kak sekeras apapun aku mengusirnya dia tetap saja tidak beranjak dari hatiku. Aku tidak mau seperti ini terus :'(

Kakakku...
Berat memang untuk membiasakan diri tanpa kakak, tidak mudah untuk menghapus nama kakak dari benakku tapi yang namanya berat dan tidak mudah bukan berarti tidak bisa dilakukan bukan? sekarang mungkin masih sulit menjalaninya, tapi aku yakin suatu saat entah itu kapan, aku bisa melangkah sendiri tanpa ditemani kakak, aku pasti bisa mencapai tujuanku tanpa kakak asalkan aku tidak terus bermain-main dengan anganku dan membiarkan rindu mempermainkan perasaanku lagi. Aku yakin semua akan baik-baik saja, dengan atau tanpa kakak dan kakak juga pasti seperti itu tanpa aku kakak akan baik-baik saja :)

Allah telah memaparkan dalam surat cintaNya bahwa tidak ada suatu masalah tanpa penyelesaian "karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" bahkan Allah menegaskannya dua kali agar kita paham bahwa kesulitan itu ada bersama kemudahan, dan kemudahan itu ada bersama kesabaran dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar gitu kan kak?. Aku ingin selalu bersama dengan Allah karena itu aku akan belajar tentang sabar, aku sedang berkompromi dengan Sang Pemilik Jiwa ini untuk menjadikan segala urusanku menjadi urusanNya, di saat aku sudah tidak mampu menyelesaikan urusanku, Dia yang akan mengambil alih, Dia yang akan menyelesaikan urusan itu dengan caraNya sendiri, Dialah Dzat yang akan menjadi tempat aku kembali kak, karena dari Dia juga aku berasal. Dialah Allah, Rabbku dan Rabbmu kak, Tuhan kita yang selalu menyayangi kita melebihi siapapun termasuk aku dan kakak.

Kalau Allah menjadikan kita berpisah disini untuk meneruskan jalan kita masing-masing berarti Allah percaya bahwa itu lebih baik bagi kita berdua kan? kalau Allah menjadikan ini semua itu berarti Allah percaya bahwa kita mampu untuk sendiri tanpa satu sama lain, begitukan ya kak? Insya Allah kita bisa melewati semua ini. Kita tidak pernah tahu kak apa rencana Allah untuk kita yang pasti rencananya lebih baik dari rencana yang kita susun dengan rapi. Jadi, kita jalani skenario Allah dengan sebaik mungkin ya, mari kita belajar menjadi pemain terbaik dari Penulis skenario yang Maha Hebat. Seandainya di pertengahan perjalanan kita dipertemukan lagi olehNya semoga kita dalam keadaan yang lebih baik dari ini ya kak...

Selamat meneruskan jalan buat kakakku... Aku sayang kakak, masih sayang kakak sampai detik ini dan Insya Allah sampai Allah mengambil rasa itu di hatiku. Semoga Allah memudahkan langkah kakak di jalanNya
Amin Ya Rabb...

Senin, 10 Januari 2011

Dalamnya Hati Siapa Yang Tahu


Hati...
Siapa yang mengetahui isi hati seseorang? siapa yang bisa menyelami seberapa dalam dari hati seseorang? Bila kita melihat seseorang tersenyum apakah dia benar-benar bahagia? bila seseorang menangis apakah itu berarti dia sedang bersedih? apakah seperti itu kenyataannya?. Hati, tidak ada seorangpun yang mampu menebak dengan pasti dalamnya hati bahkan kita sendiri, kadang tidak bisa memahami apa yang ada di dalam hati.

Apa yang terlihat di luar belum tentu itu tercermin di dalam hati, bukan berarti munafik tapi kadang orang lain tidak perlu tahu apa yang sebenarnya kita rasakan saat itu, bila kita bahagia tidak perlu kita perlihatkan kebahagian itu secara berlebihan kepada orang lain, ketika kita bersedih tidak perlu mereka mengetahui seberapa sakit apa yang menimpa kita hingga membuat kita bersedih. Begitu juga ketika hati kita merasa jengkel, jangan sampai orang lain kena getahnya. Cukuplah kita sendiri yang mengetahuinya dan Allahlah tempat kita menumpahkan segala rasa yang ada di hati, hanya Allah tempat kita curhat, tempat kita berserah diri. "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Saat ini, di suatu tempat ada hati yang begitu bahagia, seolah ia ingin tersenyum setiap saat. Iyah, di sana ada hati yang berbunga-bunga karena akan memiliki apa yang sangat dia harapkan selama ini, dia sedang mempersiapkan hari besar dalam hidupnya. Saya bisa membayangkan bagaimana hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan, kesenangan dan suka cita. Tapi sebaliknya, di sini ada hati yang terluka karenanya, sedih karena kebahagian yang dirasakan olehnya. Tahukah dia bahwa hati saya sakit di saat dia justru merasakan kebahagiaan yang sempurna? Tahukah dia bahwa saya ingin menangis, justru ketika dia tersenyum dan tertawa?


Hem..dalamnya hati siapa yang tahu? senyum saya masih ada, tawa saya kadang masih terlihat dan canda itu juga masih kuberikan kepada setiap orang di dekat saya, tidak ada yang tahu bahwa di balik apa yang mereka lihat dari mimik wajah & tingkah laku saya sebenarnya saya sedang terluka,  saya ingin menangis saat itu, tidak ada yang tahu tentang itu. Hanya Allah dan saya yang mengetahui dalamnya hati saya, hanya Allah tempat saya mengembalikan semua rasa di dalam hati, hanya Allah pengobat sakit & lara hati ini. Hanya  dengan mengingat Allahlah saya berusaha menenangkan hati ini ketika kebahagiaan seseorang  merenggut kebahagian saya, ketika tidak ada seorangpun yang memahami dalamnya hari saya.  Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar walahaulawalaquwataillabillah rangkaian kalimat ini yang membasahi bibir saya, menggetarkan hati yang sedang saya tata kembali, menemani butiran air yang menetes dari kelopak mata saya berharap setelah ini semua akan baik-baik saja. Seperti halnya sabda Rasulullah Perbanyakkanlah membaca La Haula Wala Quwwata Illa Billah kerana sesungguhnya bacaan ini adalah obat bagi 99 penyakit, yang mana penyakit paling ringan adalah kebimbangan” (Riwayat Al-Uqaili melalui jabir r.a.)

Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar walahaulawalaquwataillabillah
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil ni'mal maula mani'man nashir
Ya Rabb...
Semua datangnya dari Engkau dan semua akan kembali kepada Engkau, maka hamba serahkan semua rasa ini kepadaMu Ya Rabb... Kuatkanlah hamba menghadapi setiap ujian yang Engkau berikan, Ikhlaskanlah hati hamba untuk menerima setiap takdir yang Engkau tuliskan kepada hamba. Hanya Engkau Ya Rabb yang mengetahui dengan benar dalamnya hati saya maka hamba mohon tuntunlah diri ini untuk tetap berada dalam kebenaranMu Amin Allahumma Amin

 

Kamis, 06 Januari 2011

Iya... Saya Janji Tidak Nangis

Iya...
Janji ga' akan nangis,
Saya janji apapun nantinya yang terjadi sekalipun jauh dari apa yang saya harapkan pada akhirnya, saya janji saya tidak akan menangis paling tidak di depan semuanya. Saya hanya akan menangis saat yang ada hanya saya dan Allah. Iya, hanya dengan Allah saya akan menumpahkan sedih saya, sakit saya dan gundah saya, tidak dengan kalian semua sehingga saya tidak akan meneteskan air mata bahkan sampai sesenggukan.

Saya tahu, kalian melakukan semua ini karena sayang denganku dan saya tahu kalian bersikap seperti ini karena kalian tidak ingin saya sakit, tidak ingin saya menangis lagi , tidak ingin melihat saya dengan mata yang sembab karena terlalu lama meneteskan air mata dan tidak ingin saya mendapatkan cemooh dari orang lain. Kalian tidak ingin melihat saya menjadi pihak yang dirugikan untuk kesekian kalinya, iya kan? saya saja bandel yang tidak bisa dikasih tahu, yang selalu saja membantah nasehat-nasehat kalian sampai akhirnya kalian lelah untuk menahan saya agar tidak melangkah lebih jauh lagi. Saya paham bahwa semua itu kalian lakukan karena kalian sayang denganku.

Wahai saudaraku, sahabatku, temanku...
Saya janji tidak akan menangis lagi (di hadapan kalian), saya janji tidak akan mengeluhkan hal yang sama lagi, bercerita tentang luka yang sama, saya janji saya akan menyimpan dan menanggungnya sendiri tanpa mengikut sertakan kalian. Maafkan saya jika saya sama sekali tidak menghiraukan nasehat kalian, maaf jika saya selalu melanggar janji saya, saya hanya ingin memanfaatkan sisa waktu yang saya punya, saya ingin mengumpulkan sebanyak-banyaknya kenangan dari sedikit waktu yang Allah berikan ini. Hanya itu...
Kalian tahu bahwa saya tidak akan bisa memiliki apa yang saya harapkan kecuali jika Allah mengubah takdirNya, maka ijinkanlah saya untuk tetap seperti ini sampai batas waktu yang telah Allah tentukan untuk saya walaupun pada akhirnya saya akan sakit, terluka, dan menangis lagi tapi setelah itu saya akan baik-baik saja Insya Allah. Setelah itu, saya akan kembali seperti dulu Insya Allah..
Kalian mengerti kan?

Saya bersyukur Allah telah memberikan saudara, sahabat & teman seperti kalian, yang menyayangi saya, mengkhawatirkan saya dan begitu menjaga saya. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah Semoga Allah selalu memudahkan setiap urusan kalian Amin.., hanya Allah yang mampu membalas semua kebaikan kalian selama ini, hamba menitipkan mereka padaMu Ya Rabb, hanya Engkau sebaik-baiknya Penjaga

..:: Saya sayang kalian ::..